Orang yang Rentan Terinfeksi Penyakit Seksual Karena HPV
SeRiau - Human papilloma virus (HPV) merupakan penyebab infeksi menular seksual (IMS) yang paling banyak ditemukan. Salah satunya adalah penyakit kutil kelamin.
Virus ini dapat menyerang siapa saja baik laki-laki atau perempuan.
Dari sekitar 150 tipe HPV, sebagian bersifat onkogenik atau menimbulkan kanker seperti kanker vulva dan serviks. Sebagian lain bersifat non onkogenik yang dapat menyebabkan munculnya kutil kelamin.
Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin Dian Pratiwi menjelaskan rata-rata HPV tidak menyebabkan masalah. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat melawan virus HPV.
"Hanya sebagian kecil yang tidak bisa sembuh sehingga menyebabkan kutil kelamin dan kanker," kata Dian dalam temu media yang digelar klinik spesialis kulit dan kelamin Pramudia, di Jakarta, Kamis (28/3).
Tipe HPV paling umum ada tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kasus kutil kelamin serta tipe 16 dan 18 yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks. Data di Amerika Serikat menunjukkan 79 juta penduduk AS terinfeksi HPV, dengan mayoritas berusia dewasa muda.
HPV ini menular lewat kontak langsung saat berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Sering kali, orang yang membawa virus HPV tak menyadari karena infeksi HPV tidak memiliki rasa atau gejala tertentu jika belum berkembang menjadi kutil kelamin atau kanker serviks.
Proses inkubasi virus ini menjadi penyakit dapat berlangsung dalam kurun waktu mingguan, bulanan, hingga tahunan tergantung jumlah dan kekuatan virus.
Menurut Dian, beberapa orang rentan terinfeksi HPV yang persisten dan progresif ke arah kutil kelamin dan kanker serviks karena memiliki faktor risiko tertentu.
"Orang yang rentan atau memiliki faktor risiko tertentu dapat mengembangkan HPV yang persisten lebih cepat menjadi pra-kanker dan kanker selain jumlah jenis onkogenitas HPV-nya," ucap Dian.
Pertama, orang yang rentan itu adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Sistem imun yang rendah membuat tubuh tak bisa melawan virus, sehingga virus menjadi ganas.
Kedua, orang lebih rentan tertular HPV jika sudah memiliki koinfeksi dengan mikroba penyebab infeksi menular seksual lainnya. Misalnya, memiliki virus herpes simpleks, bakteri penyebab klamidia, dan bakteri pada gonore.
Ketiga, orang yang aktif secara seksual dengan jumlah pasangan yang banyak atau berganti-ganti. Hal ini juga berlaku jika memiliki pasangan yang berhubungan dengan banyak orang.
Keempat, orang yang merokok dan mengonsumsi alkohol juga lebih rentan karena berhubungan dengan kekebalan tubuh yang rendah.
Kelima, perempuan dengan yang melahirkan pertama kali di usia muda dan jumlah bayi yang dilahirkan juga berhubungan dengan HPV yang lebih persisten.
Untuk menurunkan risiko dan mencegah penularan IMS akibat HPV, Dian menyarankan untuk melakukan beberapa hal seperti vaksinasi HPV dan menggunakan kondom.
"Tapi sayangnya kondom tidak bisa menutupi semua area. Yang paling baik adalah melakukan hubungan seksual monogami dua arah. Artinya, kedua-duanya melakukan hubungan hanya pada satu pasangan saja," tutur Dian. (**H)
Sumber: CNN Indonesia