MENU TUTUP

Banyak Perang Saudara di All England 2019, Susy Susanti: Ini Sebuah Risiko

Rabu, 13 Februari 2019 | 23:34:32 WIB | Di Baca : 1200 Kali
Banyak Perang Saudara di All England 2019, Susy Susanti: Ini Sebuah Risiko

SeRiau - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Susy Susanti menerima hasil undian All England 2019 yang kurang menguntungkan bagi nomor ganda campuran. Dia menganggapnya sebagai risoko bagi pemain nonunggulan.

"Itulah risiko jika pemain-pemain kami berada di bawah peringkat delapan besar dunia. Mereka bisa saling berhadapan pada laga awal All England," kata Susy, dilansir Antara.

Susy mengatakan risiko itu menjadi tantangan bagi PBSI untuk menyusun program dan strategi mengikuti turnamen. Dengan begitu, atlet Indonesia bisa naik peringkat delapan besar dan berpeluang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami dan para pelatih akan menyiapkan program dan strategi bagaimana pemain dapat mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade, termasuk memantau keikutsertaan lawan dalam turnamen," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

PBSI pun memilih mengambil sisi positif dari hasil undian All England. Setidaknya, Indonesia pasti meloloskan pasangan ke putaran berikutnya.

Sistem Undian

Meski menerima, Susy juga mempertanyakan sistem undian All England. Pasalnya, beberapa kali ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon harus berhadapan dengan wakil Indonesia lain di putaran awal. Hal serupa juga dirasakan pemain Tiongkok dan Jepang.

"Mereka bilang itu sudah sistem komputer. Tapi, kami merasa seakan tidak diundi karena pemain-pemain kami sering mengalami itu dan harus berhadapan dengan sesamanya," ungkap Susy.

Undian Ganda Campuran

Undian All England 2019 memasangkan empat ganda campuran Indonesia pada putaran pertama. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, yang menjadi pasangan unggulan delapan dalam turnamen 6-10 Maret, itu harus berhadapan dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Perang saudara kemudian berpeluang kembali terjadi di babak berikutnya jika Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari memenangkan pertandingan.

Sementara Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow saling sikyt melawan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. (**H)


Sumber: bola.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah

2

DPP PAN Beri Rekomendasi Ke Ade Hartati Untuk Pilwako Pekanbari

3

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

4

562 Siswa SMK Keuangan Pekanbaru Diserahkan ke Orangtua. Ini Pesan Ketua Yayasan

5

Tim Opsnal Polsek Dumai Timur Bekuk Pelaku Penggelapan Sepeda Motor Pada 19 Lokasi di Dumai