MENU TUTUP

Kepala BPS: Riau Alami Deflasi 0,26 Persen di September

Senin, 01 Oktober 2018 | 19:40:20 WIB | Di Baca : 1317 Kali
Kepala BPS: Riau Alami Deflasi 0,26 Persen di September

 

SeRiau - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Ir Aden Gultom mengatakan di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada september ini terjadi deflasi sebesar 0,26 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,81 pada agustus 2018 menjadi 134,14 pada september 2018.

" Berdasarkan hasil pemantauan BPS Riau, tingkat Inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Year on Year) sebesar 2,45 persen," kata Aden Gultom, Senin (1/10) di Kantor BPS Riau 

Menurutnya, deflasi gabungan 3 kota di Riau pada bulan September 2018 sebesar 0,26 persen terjadikarena adanya penurunan indeks harga konsumen pada dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,60 persen dengan andil deflasi sebesar 0,39 persen, dimana komoditas utama yang mengalami deflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras dan lain sebagainya. berikutnya kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas utama yang mengalami deflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini menurut Aden adalah tarif angkutan udara dan lain sebagainya.

Sedangkan lima kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas 0,53 persen dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,19 persen dengan andil 0,01 persen, kelompok sandang 0,17 persen dengan andil 0,01 persen." Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok kesehatan masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan andil masing-masing 0,01 persen dan
0,004 persen," ujar Aden.

Sementara, dari 23 Kota di Sumatera, 16 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,12 persen, diikuti oleh Lhokseumawe sebesar 0,85 persen, serta Banda Aceh dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,75 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,09 persen." Inflasi terjadi di 7 kota, yang tertinggi di Kota Bengkulu sebesar0,59 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh, Jambi, dan Palembang. Berdasarkan urutan deflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Tembilahan di urutan ke-4, Dumai urutan ke-10, dan Pekanbaru urutan ke-12," katanya (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

3

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

4

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

5

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga