MENU TUTUP

Kwik Kian Gie Masuk Tim Prabowo-Sandi, Ini Alasannya

Senin, 17 September 2018 | 23:54:05 WIB | Di Baca : 1634 Kali
Kwik Kian Gie Masuk Tim Prabowo-Sandi, Ini Alasannya

SeRiau - Politikus Senior PDIP Kwik Kian Gie menjadi salah satu penasihat ekonomi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dia membeberkan alasannya bergabung dengan kubu Prabowo-Sandi.

Salah satunya karena Prabowo tertarik dengan pemikirannya yang dituangkan ke dalam pelbagai buku.

[Kwik Kian Gie](pilpres "") mengatakan, bermula ketika menulis buku berjudul "PLATFORM PRESIDEN". Buku yang secara garis besar membahas tentang apa yang harus dilakukan oleh pemimpin ke depan ternyata sangat mengundang perhatian Prabowo. Setiap halaman yang dibaca satu ditandai kuning-kuning. Setelah itu, Prabowo memanggil untuk mengajak diskusi.

"Latar belakangnya adalah di tahun 2004 bahwa saya menulis buku kecil yang judul PLATFORM PRESIDEN. Siapapun yang terpilih menjadi presiden tolong perhatikan poin ini yang saya yakini perlu dilakukan. Tetapi tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapapun juga," kata dia, Senin (17/9/2018).

"Kemudian tahun 2009 saya nulis lagi. Bukunya masih ada semua. Tidak ada respons sama sekali. Tahun 2014 saya ingin menyesuaikan tapi ketika saya baca yang tahun 2009 masih relevan. 2019 saya baru berpikir coret coret catetan untuk menyesuaikan. Saya dipanggil Pak Prabowo," dia menambahkan.

Saat ini, Prabowo sedang mencoba berkompetisi di Pilpres 2019. Di situlah muncul penawaran menjadi tim penasihat

"Sekarang karena calon presiden ketika diskusi Pak Prabowo tanya bagaimana kalau jadi tim penasihat saya saja. Supaya bisa teratur berunding dengan yang lain," kata Kwik menirukan suara Prabowo kala itu.

"Jelas saya sangat setuju," jawab Kwik Kian Gie.

Tugas

Kwik menjelaskan tugasnya sebagai salah satu dari 42 tim penasihat ekonomi Prabowo Subianto.

"Jadi bagaimana menurut pemikiran saya mengatasi kemiskinan, pengangguran. Bagaimana pencegahan korupsi dan pemberantasan korupsi sudah bagus tapi nggak mempan pencegahan. Bagaimana mengatasi ekspor yang lebih kecil daripada impor. Jadi semuanya urusan ini dengan sendirinya harus menjadi perhatian dari calon presiden yang lain termasuk Jokowi," papar dia. (**H)


Sumber: Liputan6.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Samulak Jadi Ketua BAN-PDM Riau 2025-2028, Kuota Akreditasi 2025 Tunggu Arahan Pusat.

2

Panitia Imlek Bersama Pekanbaru Audiensi dengan Gubri Terpilih dan Kapolda Riau

3

Ditlantas Polda Riau Masih Menunggu Juknis Pelaksanaan Sistem Tilang Pengurangan Poin

4

Sambut Imlek 2025, PSMTI Provinsi Riau Salurkan 500 Paket Bantuan Sosial ke Warga Kurang Mampu

5

Polsek Pekanbaru Kota Gelar Jumat Curhat Bersama Masyarakat