MENU TUTUP

BPS Sebut e-Commerce Ogah Kasih Data Karena Incaran Pajak

Rabu, 12 September 2018 | 17:06:29 WIB | Di Baca : 1244 Kali
BPS Sebut e-Commerce Ogah Kasih Data Karena Incaran Pajak

SeRiau - Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku masih kesulitan mengumpulkan data dari pelaku e-commerce. Hingga kini, pihaknya baru mengantongi data dari 16 perusahaan e-commerce berskala besar. 

Kepala BPS Suhariyanto mengaku pihaknya hingga kini kewalahan mengumpulkan data dari seluruh e-commerce, terutama pelaku usaha informal yang rata-rata masih menggunakan platform instagram untuk berdagang.

"Kami berupaya merangkul lebih banyake-commerce. Mungkin ketakutan mereka juga pada pajak, padahal bukan wewenang kami. Ini menjadi tantangan bagaimana mereka percaya kepada BPS," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/9).

Kendati baru memperoleh data dari 16 platform, Suhariyanto mengaku sudah memiliki gambaran umum terkait transaksi belanja e-commerce di tanah air. Salah satunya, transaksi didominasi pembelian barang elektronik dan kegiatan pariwisata. 

"Komoditas yang paling banyak dijual online itu elektronik dan tourism, seperti tiket dan booking hotel. Sedangkan produk makanan enggak terlalu masif," jelas dia.

Sebagian besar transaksi, menurut dia, masih dilakukan di Jawa. Kendati demikian, potensi transaksi di luar pulau Jawa dinilai masih sangat besar. 

"Mayoritas transaksi masih di Jawa. Potensi online yang di luar jawa itu besar sekali," kata dia. (**H)


Sumber: CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H