Gerindra Sayangkan Label #2019GantiPresiden di Zamzam
SeRiau - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyayangkan pemasangan label #2019GantiPresiden di kemasan air zamzam. Kepentingan politik tak pantas dicampur dalam ibadah haji.
"Kalau dalam proses itu ada hasrat politik menurut saya sebaiknya tidak dicampur adukan dalam bentuk seperti itu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018.
Ia menyebut ibadah haji sebagai hal yang suci, yang melibatkan ketulusan dan keikhlasan. Sehingga tak patut dicampuri dengan pernak-pernik politik. Biarlah ibadah tersebut, kata Muzani, menjadi kebaikan kepada Allah.
Menurutnya, aktivitas tersebut berpotensi memengaruhi ibadah haji seseorang. Khususnya dalam keikhlasan mereka. Seharusnya, kata dia, banyak medium lain yang bisa dipakai dan tidak mencemari kesucian ibadah haji.
"Jadi hasrat semangat politik bisa dilupakan. Banyak ekspresi seperti ini dilakukan cukup mewakili banyak orang, tapi jangan ditumpahkan dalam arena dalam wilayah keibadahan," tandas Muzani.
Viral di media sosial pembagian air zamzam bermerek #2019GantiPresiden. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menelusuri pembagian air zamzam tersebut.
Faktanya, penerima air zamzam bukan jemaah haji reguler. Penerimanya adalah para jemaah haji di luar kuota Pemerintah yakni jemaah haji furada.
Berdasarkan informasi dari petugas Bidang Pengawasan Penyelenggara Haji Khusus, air zamzam itu dibagikan kepada jemaah haji non-kuota yang pulang melalui Terminal Internasional Bandara King Abdulaziz Jeddah. Letaknya sekitar satu kilometer sebelah selatan Terminal Haji Bandara King Abdulaziz Jeddah.
Ada oknum yang sengaja membagikan air zamzam berbau politis itu kepada jemaah furada. "Kalau di Bandara Terminal Haji tidak ada pembagian air zamzam," ujar Kepala PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat kepada petugas haji.
Sumber metrotvnews