MENU TUTUP

BIN Minta Maaf jika Dianggap Bertindak Berlebihan terhadap Neno Warisman

Selasa, 28 Agustus 2018 | 00:13:21 WIB | Di Baca : 1555 Kali
BIN Minta Maaf jika Dianggap Bertindak Berlebihan terhadap Neno Warisman

SeRiau - Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto meminta maaf apabila langkah yang diambil Kepala BIN Daerah (Kabinda) Riau Marsekal Pertama (Marsma) TNI Rachman Haryadi, dinilai berlebihan dalam menangani pemulangan aktifis #2019GantiPresiden Neno Warisman di Pekanbaru, Riau.

Wawan mengatakan, dalam mengambil setiap tindakan pihaknya tentu disesuaikan dengan ketentuan dan langkah yang terukur. Namun, dirinya tak memungkiri apabila terjadi kesalahan dikarenakan kondisi fisik di lapangan.

"Oleh karenanya andai kata ada sesuatu yang dirasa kasar dan sebagainya dalam kondisi capek manusiawi itu bisa terjadi, karena persiapannya itu panjang supaya mencegah ini tidak bentrok, oleh karenanya ya mohon dimaafkan andai kata ada sikap yang dirasa kasar," kata Wawan di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin, (27/8/2018).

Meski begitu, Wawan menegaskan, langkah yang diambil oleh Kabinda daerah untuk memulangkan Neno Warisman sudah tepat. Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.

"Menurut UU 17 Tahun 2011 terbaru Kabinda memang menjadi penanggung jawab terdepan di daerah berbeda dengan sebelum undang-undang itu ya penanggung jawabnya gubernur. Kalau terjadi apa-apa akan keselamatan di wilayah itu Kabinda lah yang pertama kali diminta tanggung jawab," ungkapnya.

Wawan melanjutkan, kondisi tersebut sudah dalam keadaan memaksa sehingga harus turun ke lapangan bersentuhan langsung dengan siapa pun untuk meredam situasi.

"BIN itu anytime bisa terjun di mana pun seperti angin, begitu ada sesuatu bisa dilakukan langsung dalam situasi 'overmacht' (keadaan memaksa) siapa pun bisa setiap kali kita mendekati para orang-orang di lapangan untuk meredakan ketengangan, turunkan tensi," tukasnya.

Seperti diketahui, Neno Warisman menyesalkan pada pihak aparat yang dinilai melakukan persekusi terhadap dirinya dan meminta untuk kembali ke Jakarta. Neno mempertanyakan langkah aparat yang tidak membubarkan masa yang menghadang dirinya masuk ke Riau. (**H)


Sumber: Okezone


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman