MENU TUTUP

Kentang Makin Tak Laku, Generasi Milenial Jadi Kambing Hitam

Ahad, 19 Agustus 2018 | 00:37:12 WIB | Di Baca : 1212 Kali
Kentang Makin Tak Laku, Generasi Milenial Jadi Kambing Hitam

SeRiau - Dulu, kentang dan penghuni bumi belahan barat ibarat garam dan laut. Keduanya tak terpisahkan.

Konon, kentang berawal dari Amerika Selatan sejak 10.000 tahun yang lalu. Dari Peru dan Bolivia, kentang menyebar menuju Eropa. Tak aneh jika masyarakat barat menjadikan kentang sebagai salah satu sumber karbohidrat terpentingnya dari waktu ke waktu.

Namun, kini kentang tak lagi laku di dunia barat. Penyebabnya adalah generasi milenial yang kini lebih memilih nasi dan mi dalam beberapa tahun terakhir.

Ahli pertanian menyatakan penurunan drastis penjualan kentang terjadi karena orang berusia 18-34 tahun atau generasi milenial tak lagi meminati sumber karbohidrat itu. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan The Grocer, penjualan kentang di Inggris menurun 5,4 persen sejak 2015.

Di tengah penurunan itu, penjualan beras justru meningkat 30 persen dalam empat tahun terakhir. Kenaikan signifikan juga tercatat pada penjualan mi.

Dikutip dari The Independent, analisis data tersebut menyebut milenial cenderung lebih memilih sesuatu yang praktis atau tidak membutuhkan waktu lama untuk dipersiapkan seperti kentang. Ini sama dengan sikap generasi milenial yang cenderung tidak sabar. 

Milenial lebih senang menanak nasi lantaran dapat dibuat dengan bantuan microwave selama dua menit saja. Sementara, kentang membutuhkan proses mulai dari pemotongan, perebusan, dan memberi bumbu.

Belum lagi beberapa pandangan yang menyebut bahwa kentang tak sehat. Hal itu semakin membuat milenial beralih memakan beras dan mi.

Namun, Badan Pengembangan Pertanian dan Hortikultura (AHDB) Inggris membantah data tersebut. Badan itu kini tengah menggencarkan kampanye kentang untuk perempuan berusia 25-44 tahun. Kampanye itu menganjurkan masyarakat mengonsumsi kentang karena rendah lemak dan gula serta kaya vitamin C, B6, dan serat.

AHDB bahkan menyebut penjualan kentang meningkat 2,6 persen dalam tiga tahun terakhir. Kepada The Daily Telegraph, perwakilan AHDB Christine Watts menyatakan kampanye itu berhasil menciptakan pendapat yang positif tentang kentang. (**H)


Sumber: CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

4

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman

5

Sambut Mudik 2024, PLN Tambah 5 SPKLU di Riau