Andi Arief Sebut Demokrat Tolak Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo
SeRiau - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengungkap sikap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Hal itu diungkap Andi Arief dalam cuitannya di akun Twitternya @AndiArief__, Kamis (9/8/2018).
"Sikap Partai Demokrat sampai pk 22.30 malam ini adalah menolak pencawapresan Sandi Uno karena melanggar etik koalisi berasal dari partai gerindra sama dengan Capres Prabowo dan belum menerima alasan Prabowo tidak menunjuk AHY karena PAN dan PKS menolak."
Menurut dia, sikap Partai Demokrat menolak Sandi Uno bukan melanggar etika Capres yang punya hak menentukan Cawapres.
"Sikap Demokrat adalah sesuai dengan azas keadilan dimana Prabowo mengentertain penolakan PAN dan PKS terhadap kader Demokrat AHY," jelasnya.
Dia menjelaskan, partai Demokrat membuka 2 opsi: pertama, kembali ke komitmen/janji Prabowo yang meminta AHY cawapres karena elektabilitas tertinggi di semua lembaga survey.
Kedua,cari figur alternatif untuk dibicarakan bersama dengan pertimbangkan kemungminan mengalahkan Jokowi - Ma'ruf Amin.
Untuk itu Partai Demokrat Jumat (10/8/2018) besok pagi akan menyatakan sikap terhadap kelanjutan dalam koalisi ini karena menurut aturan tidak boleh netral.
"Kami berharap dalam dua atau tiga jam terakhir Prabowo dan demokrat ada kesepakatan. Jika tdk ada kesepakatan, kami akan tempuh jalan berbeda," jelasnya.
Partai Demokrat berharap ujian leadership Prabowo bisa diatasi oleh dirinya.
"Jika ujian ini tidak lahir keputusan terbaik akan jadi ukuran bagaimana kapasitas dan kualitas untuk memimpin jika takdir sejarah Prabowo menang capres. Persoalan bangsa akan lebih kompleks dari ini."
"Demikian Sikap Partai Demokrat paska pertemuan Prabowo-SBY malam ini pk 21.30. Salam, Andi Arief wasekjen Demokrat." (**H)
Sumber: TRIBUNNEWS.COM