MENU TUTUP

930 Mahasiswa Disebar ke 58 Desa, Rektor Lepas KKN Mahasiswa Umri

Ahad, 22 Juli 2018 | 18:16:53 WIB | Di Baca : 2571 Kali
930 Mahasiswa Disebar ke 58 Desa, Rektor Lepas KKN Mahasiswa Umri

 

SeRiau - Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr.H Mubarak. MSi melepas mahasiswa Umri yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2018. Jumlah mahasiswa yang KKN tahun ini mencapai 930 orang dari 7 fakultas yang ada di Umri

Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut Wakil Rektor 1 Sri Fitria Retnowati SSi, MT, Wakil Rektot II, Bakarudin,  Wakil Rektor 3 Dr Taswin Yacob SPs, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Muhammad Ridha Fauzi ST, MT, para Dekan fakultas di lingkungan Umri serta puluhan dosen pembimbing lapangan (DPL).

Ketua LP2M Umri Ridha Fauzi mengatakan jumlah mahasiswa KKN tahun ini jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya. Mahasiswa KKN ini akan di tempatkan di 58 desa/ kelurahan di lima kabupaten/kota di Riau. Lima daerah  tersebut yakni Pekanbaru, Siak, Kampar, Kuansing dan Bengkalis. Para mahasiswa akan menjalani KKN selama 40 hari." Sebelum KKN, kita dari LP2M Sudah membekali para mahasiswa KKN dengan ilmu," kata Ridha, Minggu (22/ 7) usai pelepasan mahasiswa KKN dikampus UMRI Jl Tuangku Tambusai Pekanbaru

Selama KKN, kata Ridha, dilakukan penilaian terhadap mahasiswa. Sebab, KKN ini masuk dalam 2 SKS. Penilaian ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perangkat desa dan pemuka masyarakat. Selain itu, panitia juga melakukan penilaian kelompok mana yang maraih nikai tertinggi diakhir KKN akan diberi reward." Nanti panitia akan melakukan monev penilaian kelompok mana yang terbaik," kata Ridha

Sementara itu Rektor Umri, Dr H. Mubarak mengatakan KKN bagi mahasiswa Umri sifatnya wajib. Seluruh mahasiswa semester 6 harus menjalani KKN yang ditentukan oleh universitas. Tujuan dari KKN, ini kata Mubarak bagaimana mahasiswa menyelesaikan masalah dengan integrasi keilmuan multi disiplin. dI KKN banyak persoalan yang nantinya mereka hadapi dilapangan. Dilapangan mahasiswa harus bisa menjaga nama baik Umri. Mahasiswa sebagai corong dalam penyampaian program Umri ditengah tengah masyarakat. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat dalam menuntut ilmu pendidikan di Umri semakin meningkat,” kata Mubarak.

Dengan KKN mahasiswa, kata Mubarak, mahasiswa bisa belajar bersosialisasi kepada masyarakat. Selain menyelesiakan masalah multi disiplin ilmu, KKN ini diharapkan mahasiswa bisa bersosialisasi deng baik di tengah masyarakat. Selaun itu Mubarak juga berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga karakter keislaman dan kebangsaan. Mahasiswa juga sudah diajarkan pendidikan islam kemuhamadiyahan." Oleh karena itu bapak berpesan tolong jaga karakter kepribadian dimanapun berada. Tunjukan bahwa kita mempunyai karakter yang baik ditengah masyarakat," kata Mubarak

Mahasiswa KKN juga dibekali bibit pohon untuk ditanam dilokasi mereka KKN dengan harapan bisa terus menjaga ekosistem dan menumbuhkan rasa mencintai lingkungan bagi masyarakat (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Didominasi Universitas Ternama di Indonesia, 43 Siswa MAN 2 Pekanbaru Lulus SNBP

2

SMAN 8 Pekanbaru Salurkan Bansos Ramadhan Rp 143 Juta dengan 612 Penerima Paket Sembako

3

Buruh Korban Cacat Akibat Kerja Mengadukan Nasibnya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau

4

DPW Iluni UNP Riau Buka Puasa Bersama, Arden: Mari Bangun Sinergisitas dan Perkuat Silaturahmi.

5

Safari Ramadhan 1445, Ginda Burnama Ajak Umat Muslim Ramaikan Masjid