MENU TUTUP

Fahri Desak Pemerintah Transparan soal Akuisisi Saham Freeport

Jumat, 13 Juli 2018 | 16:05:56 WIB | Di Baca : 1240 Kali
Fahri Desak Pemerintah Transparan soal Akuisisi Saham Freeport

SeRiau - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta pemerintah transparan soal pembelian 51 persen saham PT Freeport Indonesia senilai Rp55 triliun. Ia khawatir akuisisi sebagian besar saham itu tidak menguntungkan Indonesia.

"Sebelum pemerintah bikin pengumuman, lebih baik dijelaskan dahulu secara transparan ini yang beli siapa," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/7).

Fahri mempertanyakan sumber uang yang digunakan oleh pemerintah untuk membeli saham PT Freeport Indonesia. Ia yakin sumber uang divestasi bukan dari APBN dan PT Inalum (Persero).

Berkaca dari divestasi sebelumnya, ia khawatir sumber uang berasal dari pihak swasta yang masih terafiliasi dengan PT Freeport Indonesia.

Fahri menyebut pemerintah pernah melakukan divestasi terhadap perusahaan batu bara dan tambang emas, yakni PT Newmont Nusa Tenggara. Langkah itu, sebut Fahri memiliki masalah karena proses divestasi tidak transparan.

Fahri menduga pembelian 51 persen saham Freeport bukan bagian dari divestasi. Ia melihat hal tersebut hanya upaya pengalihan saham swasta mengatasnamakan pemerintah.

"Jadi jangan bikin pengumuman pencitraan begitu. Tapi bikin pengumuman struktur sahamnya itu sekarang punya siapa saja. Kemudian diagunkan ke siapa dan seterusnya," ujarnya.

Di sisi lain, politisi PKS ini menegaskan masyarakat berhak mengetahui skema divestasi saham PT Freeport Indonesia. Ia berharap pemerintah tidak membohongi masyarakat demi pencitraan.

"Tidak usah gembar-gembor dan gagah-gagah divestasi 51 persen. Jujur sajalah. Kalau saya, terus terang kejujuran itu jauh lebih penting dari pada nanti jadi masalah," ujar Fahri.

Pemerintah melalui PT Inalum (Persero) pada Kamis (12/7), merogoh kocek US$3,85 miliar atau setara Rp55 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar AS) untuk menggenggam 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

Sebanyak 11 bank telah menyatakan komitmennya untuk memberikan pinjaman kepada PT Inalum (Persero) untuk merampungkan transaksi divestasi. Porsi pinjaman rencananya akan dibagi rata sesuai nilai divestasi. (**H)


Sumber: CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H