MENU TUTUP

Jokowi Enggan Komentar Soal Rekaman Rini dan Dirut PLN

Senin, 30 April 2018 | 14:11:40 WIB | Di Baca : 1197 Kali
Jokowi Enggan Komentar Soal Rekaman Rini dan Dirut PLN

SeRiau -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak berkomentar soal tersebarnya rekaman pembicaraan antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir.

"Saya tidak mau berkomentar sebelum semuanya jelas," ujar Jokowi usai menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Senin (30/4).

Komentar serupa juga diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ditanya mengenai rekaman yang diduga membahasi "bagi-bagi fee" pembagian proyek itu.

"Saya belum dengar. Saya tidak tahu," ujar Luhut di tempat yang sama.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno juga tak mau banyak berkomentar. Saat ditanyakan soal rencana untuk menempuh jalur hukum atas tersebarnya rekaman tersebut, Rini hanya menjawab singkat.

"Tunggu saja. Lihat saja," ujar Rini di tempat yang sama.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut benar merupakan suara Rini dan Sofyan. Namun, ia membantah bahwa itu terkait "bagi-bagi fee" proyek.

Percakapan tersebut, lanjut Imam, hanya membahas upaya Sofyan dalam memastikan bahwa sebagai syarat PLN untuk ikut serta dalam proyek adalah perseroan harus mendapatkan porsi saham yang signifikan.

Imam mengungkapkan Rini dan Sofyan memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan bahwa investasi proyek tersebut akan memberikan masksimal bagi PLN dan negara.

"Kami tegaskan kembali bahwa pembicaraan utuh tersebut isinya sejalan dengan tugas Menteri BUMN untuk memastikan seluruh BUMN dijalankan dengan dasar Good Corporate Governance (GCG)," ujar Imam.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir menduga proyek yang menjadi topik pembahasan adalah proyek penyimpanan(storage) LNG di Bojonegara, Cilegon, Banten.

Proyek yang akhirnya dimentahkan Pertamina itu rencananya akan dibangun oleh PT Bumi Sarana Migas (BSM) bekerja sama dengan Tokyo Gas dan Mitsui. Sebagai catatan, saham BSM dimiliki oleh Ari Soemarno, kakak Rini, dan Grup Kalla. 

sumber CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Lulusan Institut MASTER, 80 Persen Sudah Bekerja dan Siap Jadi Agen Perubahan

2

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

3

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

4

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

5

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029