Jokowi Mulai Sibuk Cari Calon Pendamping Jelang Pilpres 2019

Jakarta, SeRiau - Presiden Joko Widodo mulai mencari sosok calon yang pantas mendampinginya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) setelah bertemu Jokowi beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, kata Romi, Jokowi juga mendalami pemetaan koalisi partai politik jelang Pilpres 2019. 

"Menanyakan kepada masing-masing rencana partai koalisi dan yang kira-kira yang pantas mendampingi beliau sebagai wakil presiden," kata Romi di Asrama Haji Pondok Gede, Rabu (21/2).

Beberapa hal turut dibahas seperti memastikan Pilkada serentak serta ajang Pilpres mendatang tetap damai tanpa ujaran kebencian. 

Romi meyakini, hal itu pasti dibahas Jokowi ketika berdialog empat mata bersama sejumlah ketua umum partai politik lainnya.

Menurut Romi, Jokowi akan mengumpulkan seluruh ketua umum partai terutama pendukungnya guna rekonsiliasi dan membahas serius pencalonan dan koalisi jelang pendaftaran pada 4 Agustus.

"Saat ini tingkatannya masih bilateral. Nanti saatnya beliau pasti mengintergerasikan seluruh pertemuan, sampai titik mari bahas bersama," ucapnya.

Jokowi belakangan ini terlihat mulai meningkatkan komunikasi politik bersama sejumlah ketua umum partai.

Beberapa yang terlihat media adalah ketika ia berdampingan seharian bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di Jakarta saat meresmikan kereta api bandara beberapa waktu lalu. 

Di lain kesempatan, mantan Wali Kota Solo ini juga terlihat intens berdialog dengan Romi ketika kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Salafiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. 

Kemarin pagi (20/2), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyambangi Istana tanpa mobil dinasnya guna bertemu Jokowi. Zulkifli menyatakan, Pilpres menjadi salah satu yang dibahas.

Malam harinya, Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis. Jokowi mengaku membahas Pilpres bersama Presiden kelima Indonesia itu. (*JJ)



Sumber: CNN Indonesia