MENU TUTUP

​Bupati Wajibkan Semua Pegawai Pakai Batik Motif Lokal, Dekranasda Ciptakan 8 Motif Batik Ciri Khas Karimun

Jumat, 13 Oktober 2017 | 08:35:41 WIB | Di Baca : 2775 Kali
​Bupati Wajibkan Semua Pegawai Pakai Batik Motif Lokal, Dekranasda Ciptakan 8 Motif Batik Ciri Khas Karimun

 KARIMUN, SeRiau - Kabupaten Karimun kini telah memiliki batik cirikhas asal bumi berazam dengan delapan motif. Batik tersebut pun langsung dilaunching bersamaan dengan pengukuhan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Karimun di Hotel Aston Karimun, Jumat (13/10). Atas launching batik milik Pemkab Karimun itu, dilaksanakan fesyen show dalam meperkenalkan motif-motif batik yang sudah tersedia.

Delapn motif batik khas Karimun antara lain adalah Jong Sri Gelam, Ikan Kurau, Pokok Sagu Berayun, Tampuk Manggis Sirih Raja, Tampuk Manggis Bunga Melur, Wajik Tersamar, Daun sukun dan Uudang Galah Beriring. Bupati Karimun Aunur Rafiq menyambut baik motif batik yang diusung oleh Dekranasda Kabupaten Karimun tersebut dan telah di hak patenkan sebagai milik bumi berazam. Sehingga dia pun akan membuat kebijakan bahwa pada tahun 2018 mendatang semua pegawai baik instansi Pemda Karimun maupun instansi vertikal harus mengenakan batik motif Kabupaten Karimun saat hari mengenakan pakaian batik setiap pekannya. "Setiap Kamis nantinya batik motif milik Kabupaten Karimun yang harus kita pakai.

Rencananya nanti juga saya akangelar rapat dengan Dinas Pendidikan menghadirkan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karimun, penekanannya nanti adalah semua sekolah agar gunakan motif batik milik Kabupaten Karimun," pesan Rafiq. Disinggung ini bukan pertama kalinya dilakukan lauching batik, Rafiq mengaku ini adalah peluang dunia usaha, maka dari itu pemerintah sangat mendorong sehingga menginstruksikan agar batik motif dari Karimun jadi bagian pakaian masyarakat kita khususnya jajaran pemerintah daerah Kabupaten Karimun. "Ini perlu kita promosikan bahwa di Karimun sudah ada batik motif kami sendiri dengan jenis-jenisnya, mudah-mudahan mereka ingin dan minat sehingga bisa menghhubungi Dekranasda dan dinas terkait. Bahkan salah satu partai politik pun sudah berjanji akan memesan batik motif cirikhas Kabupaten Karimun ini sebanyak 2000 baju batik," kata Rafiq.

Sementara, Ketua Dekranasda Kabupaten Karimun, Raja Asmah Rafiq mengatakan, pembuatan batik motif Kabupaten Karimun memang diciptakan bekerjasama dengan beberapa pihak, namun untuk saat ini masih di produksi di Pulau Jawa dan belum dapat melakukan produksi di Karimun, dengan alasan biayanya akan lebih mahal kalau produksi di Karimun karena akan membawa peralatan serta mendatangkan pengrajin batik. "Untuk pembuatan kita boleh pesan di Jawa, karena kalau buat di Jawa itu ongkosnga lebih murah, bahan bakunya juga, tapi pernah kabupaten kota atau kita pun pernah buat motif batik disini, ternyata biayanya mahal sekali. Belum lagi setelah produksi batiknya lalu nilai jualnya tinggi.

Sementara pembelinya tidak ada, jadi itu lah yang dihadapi," ucap Raja Asmah. Sampai saat ini, Dekranasda belum menentukan berapa harga yang akan dijual di pasaran, karna masih dalam proses. Disinggung saat ini juga telah ada beberapa pengrajin batik lokal di Karimun, Raja Asmah mengaku memang telah berencana akan melakukan kerjasama dengan pengrajin batik lokal. "Tapi munkin karena belum terlalu mengenal siapa pelaku pengrajin batik di Karimun, yang kami tahu baru ada Ono namanya, seiring berjalannya waktu nanti insyaallah kita saling bersinergi lah untuk dapat mengembangkan batik di Kabupaten Karimun," ucapnya.(*)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

2

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

3

Sambut Mudik 2024, PLN Tambah 5 SPKLU di Riau

4

Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik, Pastikan 1.299 Unit Se-Indonesia Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik

5

Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau dan Bank BJB Gelar Buka Bersama