MENU TUTUP

​Pasar Puan Maimun Hasilkan 300 Kilo Pupuk Kompos Dalam Sehari, Dua Pasar di Karimun Bakal Menyusul Mengolah Kompos

Sabtu, 19 Agustus 2017 | 07:02:53 WIB | Di Baca : 1588 Kali
​Pasar Puan Maimun Hasilkan 300 Kilo Pupuk Kompos Dalam Sehari, Dua Pasar di Karimun Bakal Menyusul Mengolah Kompos
KARIMUN, SeRiau - Pemkab Karimun kini telah mampu menghasilkan pupuk kompos sebanyak 300 kilogram dalam satu hari. Kompos tersebut diolah pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pasar Puan Maimun, yang menjadi lokasi pembuatan pupuk kompos dari sampah sisa sayuran para pedagang. Bupati Karimun Aunur Rafiq yang meninjau lokasi pengomposan itu pun mengaku sangat bangga atas hasil kompos yang bersumber dari limbah Pasar Puan Maimun. Artinya, tidak lagi semua sampah harus dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sudah dilakukan pemilahan, sehingga yang sampai di TPA memang sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi. "Kompos yang dihasilkan dimanfaatkan untuk tanaman-tanaman yang kita tanam khususnya bagi Badan Pertamanan yang melakukan penanaman pohon. Sisa dari pupuk ini nantinya akan kita distribusikan kepada masyarakat, " kata Rafiq, Sabtu (19/8). Rafiq pun berencana akan menjual kompos yang sudah dihasilkan itu, namun masih menunggu kompos yang dihasilkan kualitasnya semakin baik. Tujuannya adalah agar terjadi perputaran uang yang nantinya untuk membiayai petugas di TPST. Penjualan kompos nantinya kata dia bukan untuk masuk ke kas daerah, namun lebih tepatnya adalah untuk biaya operasional termasuk gaji bagi para petugas. Sementara, Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut Perusda) Kabupaten Karimun, Defanan Syam mengatakan, sampah dari limbah pasar untuk diolah menjadi kompos dalam satu  mencapai 500 kilogram setiap harinya. Dari jumlah tersebut akan menghasilkan sekitar 300 kilogram kompos. "300 kilo itu masih belum dikeringkat. Untuk menjadi kompos butuh waktu paling sedikit dua minggu. Kompos ini baru kita olah sejak sebulan belakangan, memang sudah lama dimulai tapi kemarin-kemarin tengah terjadi kerusakan mesin, sehingga belum maksimal. Tapi sekarang alhamdulillah sudah lancar," kata pria yang akrab disapa Dev ini. Rencananya, Perusda pun sudah akan memulai membangun TPST untuk mengolah kompos di dua Pasar lainnya. Yakni Pasar Teluk Uma dan Pasar Bukit Tembak, saat ini sudah dilakukan pengadaan dua unit mesing pengolah kompos. Hanya saja, Perusda masih menanti rencana perubahan Strutur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di pemerintah daerah. Khususnya pada bagian persampahan masyarakat. "Jika SOTK baru ini sudah terbentuk maka dua pasar lainnya sudah bisa mengolah kompos. Saat ini pun sedang dilakukan pengadaan untuk dua pasar itu. Kemudian di Pasar Puan Maimun pun akan melakukan pengembangan pengolahan kompos terpadu dengan menambah areal di sekitar parkiran mobil. Yang telah dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," terang Dev.(*)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

2

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah

3

DPP PAN Beri Rekomendasi Ke Ade Hartati Untuk Pilwako Pekanbari

4

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

5

562 Siswa SMK Keuangan Pekanbaru Diserahkan ke Orangtua. Ini Pesan Ketua Yayasan