1 WNI Terduga Teroris di Filipina Pamit Pergi ke Istri untuk Bekerja

  • Kamis, 01 Juni 2017 - 08:44:56 WIB | Di Baca : 924 Kali
Serang, SeRiau- Mochammad Jaelani Firdaus, satu dari tujuh WNI yang saat ini menjadi buronan kepolisian Filipina karena diduga terlibat dengan jaringan teroris berangkat pada 7 Maret 2017 bersama Muhammad Gufron. Dari keterangan keluarganya, Firdaus sehari-hari berjualan tahu bahkan sempat menjadi ahli bekam. Istri Firdaus, Jatun mengatakan dia dan suaminya pernah tinggal di Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Namun sekitar akhir bulan Februari 2017, dia kemudian pulang ke rumah orangtuanya yang berada di kawasan Kasemen, Kota Serang. Firdaus sendiri mengatakan pergi sementara waktu untuk bekerja. "Sehari-hari di Pamulang. Pas akhir Februari ke sini. Bilangnya mau kerja," kata Jatun saat ditemui di rumah orangtuanya, Kamis (1/5/2017). Yang dia tahu, suaminya tersebut selama ini berjualan tahu di sekitar komplek Vila Dago di Pamulang. Selain berjualan, Firdaus menurut Jatun, juga bekerja sebagai terapis bekam. "Saya kan ke sini (pulang ke Serang) bulan Februari. Dia bilang mau kerja aja. Kan jualan mah di Pamulang. Dia sebenarnya terapis bekam," ucapnya. Sebagai istri, Jatun percaya dengan ucapan suami meski dirinya harus ditinggalkan di rumah orangtuanya. Dia tidak menduga suaminya sekarang menjadi salah satu buronan yang dikejar oleh kepolisian Filipina. "Lah saya mah percaya aja. Orang biasanya juga kerja. Dikira baik-baik aja," sebut Jatun Firdaus yang berasal dari Bekasi itu juga diketahui sang istri tidak pernah ke luar negeri. Jatun dan keluarga di Serang bahkan baru mengetahui kabar Firdaus sekarang berada di Filipina. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar