SeRiau, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan seluruh dinas dan badan untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah. Pegawai yang masuk kantor hanya 25 persen saja.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr. Yusri Rasul. SPd.MT mengaku Disdik Riau telah menerapkan himbauan Gubernur Riau tersebut sejak, Jumat (18/9) kemarin. Saat ini, jumlah pegawai baik PNS dan honorer Disdik Riau masuk kantor hanya 25 persen saja, selebihnya bekerja di rumah." Walaupun bekerja dari rumah, tugas tetap dikerjakan. Laporan hasil kerja dilaporkan ke atasan baik ke Kasubag dan ke Kabid," kata Yusri, Jumat, (18/9) di Pekanbaru

Dikatakan Yusri, pegawai yang harus masuk kerja kantor yakni eselon II, III dan IV. Pegawai staf masuk kantor secara bergantian atau pakai shif. Teknis siapa siapa saja masuk kantor dan kerja dari rumah secara bergiliran, kepala bidang dan Kasubag yang mengatur." Teknisnya, kepala bidang dan kasubag yang mengatur pegawai yang masuk kantor dan pegawai bekerja dari rumah," kata Yusri.

Pemberlakuan kerja dari rumah tidak hanya di Kantor Disdik Riau tapi juga cabang dinas pendidikan wilayah 1, 2, 3 dan 4 di kabupaten kota di Riau. Kepala cabang dinas hingga ke satuan pendidikan harus menerapkan apa yang sudah ditetap oleh Gubernur Riau untuk bekerja dari rumah." Cabang dinas pendidikan harus menginformasikan surat edaran Disdik Riau betul betul sampai ke satuan pendidikan," terang Yusri.

Yusri juga menghimbau kepada seluruh pegawai Disdik Riau selalu memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini untuk memutus rantai penularan Covid 19. Prinsip pencegahan Covid seperti mengunakan masker,  jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun wajib dilakukan setiap pegawai maupun masyarakat yang datang ke Disdik Riau." Siapapun yang berurusan ke Disdik Riau harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah," tegas Yusri (zal)