Jumlah Kematian Global Akibat Virus Corona Capai 900 Ribu Jiwa

  • Kamis, 10 September 2020 - 06:34:00 WIB | Di Baca : 1750 Kali

SeRiau - Hingga saat ini pandemi virus corona masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Kasus penularan baru masih terus terjadi termasuk di Indonesia. 

Hal itu diperburuk dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia. Kini jumlah pasien meninggal menyentuh angka 900 ribu jiwa.

Dikutip dari Reuters, Kamis (10/9), jumlah kematian akibat corona mencapai 900 ribu orang pada Rabu (9/9). Sedangkan jumlah kasus positif mencapai 27,7 juta jiwa.

Amerika Serikat menjadi negara pertama yang terdampak parah pandemi COVID-19. Jumlah kasus positif di AS kini mencapai 6,7 juta jiwa dan jumlah pasien meninggal 190 ribu jiwa.

Sementara Brasil menjadi negara kedua di dunia dengan jumlah kematian terbanyak yakni 127 ribu jiwa. Lalu India di urutan ketiga dengan jumlah kasus kematian sebanyak 74 ribu jiwa. 

India ternyata memiliki pengaruh signifikan terkait melonjaknya angka kematian pasien virus corona. Semua berawal dari kebijakan pemerintah yang melonggarkan penguncian hingga membuka bar.

Tercatat sejak penguncian dilonggarkan, penambahan kasus harian di India rata-rata selalu berada di atas 1.000 kasus. Puncaknya, pada Senin (6/9), India menorehkan rekor penambahan kasus harian terbanyak dengan 90.802 kasus.

Angka kematian di India sekitar 1 persen, sedangkan Brasil dan Amerika Serikat memiliki angka kematian sekitar 3 persen atau sesuai dengan rata-rata dunia. 
Jika di rata-ratakan, lebih dari 5.600 pasien meninggal setiap hari akibat COVID-19. Data tersebut berdasarkan akumulasi dua minggu.

Meski begitu, penambahan jumlah pasien meninggal jika diukur berdasarkan waktu mengalami penurunan walau tidak signifikan. Sebelumnya, dibutuhkan waktu 17 hari untuk penambahan kasus kematian dari 700 ribu menjadi 800 ribu.

Kini, dibutuhkan waktu 18 dari untuk penambahan kasus kematian dari 800 ribu menjadi 900 ribu jiwa. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar