Habiskan Anggaran Hingga Rp 45 M, Komisi IV Nilai Pembangunan Islamic Centre Belum Maksimal

  • Selasa, 01 September 2020 - 20:13:56 WIB | Di Baca : 3240 Kali
Sidak Komisi IV Ke Islamic Centre di Tenayan Raya

 

SeRiau- Rombongan Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke lokasi pembangunan Islamic Centre Pekanbaru, Selasa (1/9/2020). Mereka melihat langsung kondisi proyek Islamic Centre di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya. 

Para legislator mendapati para pekerja belum melengkapi diri dengan helm. Padahal pekerja sedang menuntaskan bagian kubah Islamic Centre.

Pembangunan Islamic Centre sampai saat ini sudah menelan anggaran hingga Rp 45 Miliar. Tahun ini saja anggarannya mencapai Rp 38 miliar lebih

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono menilai pembangunannya belum maksimal. Ia menyebut pekerja kurang profesional.

Ada pekerja di bagian kubah mengenakan safety belt tapi tanpa helm. Mereka mendapatinya dalam kunjugan dadakan tersebut.

"Pemasangan kubah sama-sama kita lihat safety nya kurang," ujarnya usai kunjungan, Selasa siang.

Politisi Partai Demokrat menilai pekerja yang profesional mengutamakan keselamatan pekerja. Mereka harusnya juga memberi peralatan pengaman bagi pekerja di areal proyek tersebut.

"Seharunya proyek ini safety nya harus mempertimbangkan keselamatan, mudah-mudahan tidak terjadi yang tidak kita inginkan," paparnya.

Sigit juga mendorong agar pengerjaan Islamic Centre segera tuntas. Ia akan melihat lebih lanjut perihal proyek tersebut.

"Kita akan lihat kontraknya dan master plan. Kita baru kunjungan saja, melihat kondisi terkini di Islamic Centre," ulasnya.

Menurutnya, rombongan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat kondisi terkini Islamic Centre. Ia berharap kehadiran bangunan ini menjadi ikon Kota Pekanbaru.

"Kita dukung pembangunan Islamic Centre agar cepat selesai," ujarnya.

Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Edward Riansyah menyebut bahwa pembangunan fisik Islamic Centre pada tahun ini mencapai 56 persen. Kontraktor sedang menggesa pengerjaannya hingga Desember 2020.

"Kita targetkan tahun ini bisa mencapai sesuai dengan kontrak," ujarnya.

Nilai anggaran untuk pembangunan Islamic Centre tahun ini mencapai Rp 38 miliar. Anggaran pembangunan Islamic Centre selama dua tahun ini sudah mencapai Rp 78 miliar.

Pria disapa Edu mengaku proses pembangunan Islamic Centre terkendala karena pandemi covid-19. Kondisi ini menyebabkan terkendalanya pengiriman material bangunan tersebut.

"Keterlambatannya hanya empat persen, kita tolerir karena pandemi covid-19, terkendala material sulit masuk," terangnya. (***)





Berita Terkait

Tulis Komentar