SeRiau - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Pekanbaru dominasi penambahan kasus positif Covid-19 hari ini, Selasa (28/7/2020). 

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, kasus positif bertambah sembilan orang. Hal itu dikatakan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi, Selasa (28/7/2020).

"Pasien positif pertama ialah ES (58) wanita, warga Cakung Jakarta Timur yang berdomisili di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai," ujar Mulyadi.

Pasien ES datang dari Jakarta pada 13 Juli untuk mengjungi keluarganya di Pekanbaru. Karena demam, kemudian pasien melakukan swab di RS Eka Hospital dengan hasil positif Covid-19. "Pasien merupakan sebelumnya dinyatakan sebagai PDP," imbuhnya.

Kedua yaitu, IM (53) laki-laki, warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Pasien masuk rumah sakit pada 25 Juli dengan gejala DBD, tidak bisa tidur malam, ada batuk kering. 

"Pasien IM diketahui tidak ada riwayat berpergian, akan tetapi pasien ada kontak serumah dengan pasien NE (52) wanita, warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan yang dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Juli kemarin. Pasien IM sebelumnya juga berstatus PDP," ungkap Mulyadi.

Ketiga ialah FW (70) laki-laki, warga Sebrang Ulu II Palembang yang juga berdomisili di Kelurahan Pulau Karam, Pekanbaru. Pasien ini juga PDP yang masuk rumah sakit pada 22 Juli dengan keluhan demam, batuk, pilek, sesak nafas, menggigil dan diare. FW ada riwayat berpergian dari Palembang akhir Juni lalu.

Keempat LA (69) wanita, warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. Pasien masuk rumah sakit 25 Juli dengan keluhan demam 1 minggu, batuk berdahak, perut kembung dan mual. 

"Pasien ini tidak ada riwayat perjalanan, namun ada kontak serumah dengan pasien IH (30) wanita, warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. LA ini merupakan ibu mertua dari IH," terangnya.

Kelima yaitu MJ (40) laki-laki, warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien MJ merupakan PDP yang masuk rumah sakit pada 25 Juli dengan keluhan demam, batuk kering dan sakit tenggorokan. Pasien tidak ada riwayat perjalanan dan tidak ada kontak erat dengan pasien Covid-19. 

Keenam ZA (52) wanita, warga Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya. Pasien ini diketahui positif Covid-19 saat mengikuti swab massal yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau di Pasar Bawah, dan akan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.

Pasien ini kata Mulyadi tanpa gejala atau kasus konfirmasi asimtomatik.

Pasien ketujuh ialah Z (48) laki-laki, warga Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki. Pasien Z masuk rumah sakit 24 Juli dan ditetapkan sebagai PDP, dengan keluhan demam tinggi, batuk, dan lemas. Saat rapid test hasilnya reaktif dan riwayat berpergian belum diketahui 

Kedelapan W (75) laki-laki, warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. W juga PDP yang masuk rumah sakit pada 24 Juli dengan keluhan sesak nafas, demam, lemah, mual dan muntah.

"Pasien W kata Mulyadi, kuga serumah dengan pasein IH, atau ayah mertua dari IH," jelasnya.

Kasus kesembilan ialah MDA (52) wanita, warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. Pasien MDA melakukan swab mandiri di RS Awal Bros Panam pada 23 Juli lalu. Pasien ada keluhan meriang, indera perasa hilang, dan hasil rapid test reaktif.

Berdasarkan tambahan kasus hari ini kata Mulyadi, total kasus positif saat ini berjumlah 158 orang. "Di mana 53 orang masih dirawat, 99 orang dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal dunia," sebutnya.

Ia menyimpulkan, dari tambahan kasus tersebut, penambahan kasus berasal dari PDP. "Sebagian besar yang positif hari ini adalah PDP yang memiliki keluhan, kalau yang sebelumnya banyak dari asimtomatik, sekarang pasien positif hampir ada keluhan semua," ungkapnya.

Di samping itu, Ia juga mengabarkan satu orang pasien positif yang dinyatakan sembuh hari ini. "Satu pasien sembuh yaitu ER (38) wanita, warga Kelurahan Sukamulia, Kecamatan Sail," pungkasnya. (**H)