SeRiau - Otoritas Prancis melaporkan 400 sampai 500 klaster virus corona baru. Namun, mereka menampik gelombang kedua sedang terjadi.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan, klaster baru ini mayoritas muncul rumah pemotongan dan panti jompo.

Selain itu, klaster penyebaran virus corona baru juga muncul dari pertemuan keluarga selama musim panas.

"Pada titik ini kami masih jauh dari gelombang kedua," ucap Veran seperti dikutip dari Reuters.

Veran menambahkan, untuk mencegah penularan pemakaian masker diwajibkan di tempat publik dalam ruangan, seperti toko, pasar indoor, dan gedung pelayanan administrasi.

"Tujuannya adalah agar masyarakat tidak khawatir berlebihan dan supaya masyarakat tetap waspada," jelas Veran.

Sejak Juni penambahan kasus virus corona di Prancis stabil di angka tiga digit. Angka itu mengalami penurunan dari bulan Maret sampai awal Mei.

Pada bulan itu, tiap harinya penambahan kasus virus corona mencapai tiga digit.

Meski demikian, pada 17 Juli penambahan kasus baru melebih 800 orang. Angka tersebut tertinggi sejak 2 Juli 2020.

Saat ini, total kasus infeksi virus corona di Prancis mencapai 174.674 orang, sebanyak 30.152 di antaranya meninggal dunia. (**H)

Sumber: kumparanNEWS