Pasien Positif Covid-19 Sempat Berurusan dengan Dukcapil Pekanbaru, Kantor Ditutup Hingga Pegawai Dilakukan Rapid dan Swab

  • Ahad, 05 Juli 2020 - 20:14:14 WIB | Di Baca : 2331 Kali

SeRiau - Kasus positif Covid-19 generasi ketiga klaster Palembang berbuntut dengan penutupan layanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Sejumlah pegawai yang melakukan layanan terhadap pasien dilakukan rapid dan swab test.

Pasien AP (23) laki-laki yang merupakan warga Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya juga dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (3/7/2020). AP merupakan hasil kontak tracing dari FO (23) laki-laki, warga Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai FO sekaligus pasien positif dari klaster Palembang, dan keluarga inti dari almarhum NC (penular pertama klaster Palembang).

AP rekan kerja dari FO. Dia diketahui positif saat mengikuti swab massal di Pasar Sukaramai, pada 26 Juni 2020 lalu, dan hasil swab keluar pada 3 Juli dengan hasil positif. AP adalah generasi ketiga dari klaster Palembang yang sudah masuk dalam tranmisi lokal.

Dari riwayat perjalanan, AP diketahui pernah berurusan dengan layanan publik Dukcapil, Jalan Sudirman Kota Pekanbaru.

Hal itu dijelaskan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi bahwa saat ini pihaknya terus berupaya dalam menangani Covid-19 di Pekanbaru. Terlebih lagi, saat ini sudah terjadi penyebaran Covid-19 transmisi lokal yaitu tuan AP.

Lebih lanjut, Mulyadi menjelaskan bahwa AP merupakan tenaga kerja swasta. Dikatakannya, pasien pernah berurusan dengan layanan publik yaitu Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

"Dari hasil kontak tracing, pasien pernah berurusan dengan kantor Disdukcapil sehari sebelum hasil swab keluar," kata Mulyadi, Minggu (5/7/2020).

Sebagai tindak lanjut dari kontak tracing AP, tim gugus tugas Pekanbaru melalukan pemeriksaan rapid terhadap orang-orang yang kontak erat dengan AP terutama pegawai yang melalukan layanan terhadap AP di Disdukcapil. "Kita lakukan rapid terhadap orang yang kontak erat dengan pasien, termasuk juga orang-orang yang menjaga pintu di depan," ujarnya.

Dari hasil rapid test yang telah dilakukan, satu orang hasilnya reaktif. "Untuk jumlah pemeriksaan yang dilakukan belum pasti, namun untuk hasilnya satu orang dinyatakan reaktif dan dirawat di RS Hermina," ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melalukan swab terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien AP. Pemeriksaan swab rencananya akan dilakukan besok terhadap kontak erat pasien AP sebanyak 20 orang. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar