Jumlah Cabor di Porprov Kuansing Belum Dipastikan

  • Senin, 22 Juni 2020 - 21:36:24 WIB | Di Baca : 3718 Kali

SeRiau - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau X ditunda hingga 2022. Seiring dengan penundaan itu, KONI Riau belum memutuskan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Porprov tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis usai rapat dengan Bidang Pertandingan, Panitia Besar (PB) Porprov Kuantan Singingi di Kantor KONI Riau, Senin (22/6/2020). "Kita rapat membahas cabang olahraga (cabor) dan nomor yang dipertandingkan pada Porprov nanti," ujar Emrizal.

Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut hanya menyampaikan penjelasan terkait cabor yang akan dipertandingkan. Di mana, cabor yang akan dipertandingkan pada Porprov nanti merujuk kepada hasil rapat KONI tahun 2020 yang dilakasanakan pada Februari lalu.

"Jadi ada sekitar 27 cabor yang diusulkan kabupaten kota pada rapat KONI lalu. Nah, kemudian berkembang lagi dalam rapat anggota, ada sekitar 2 cabor lagi. Jadi ada 29 cabor yang dibahas," katanya.

Meski begitu kata Emrizal, itu belum keputusan. Ini hanyalah pencerahan bagi Bidang Pertandingan Kabupaten Kuansing yang merupakan tuan rumah Porprov Riau X 2022.

Dijelaskannya, bahwa cabor yang akan dipertandingkan pada Porprov nanti adalah cabor yang menjadi prioritas pada PON. Kemudian cabor yang dipertandingkan Porwil.

Selain PON dan Porwil kata Emrizal, ada lagi cabor yang menjadi prioritas untuk dipertandingkan di Porprov mendatang. "Bukan hanya porwil saja, cabor yang dipertandingkan pada Porda (Porprov, red) I hingga Porprov X," ucapnya.

Dikatakannya, cabor yang menjadi prioritas dipertandingkan adalah cabor yang dari awal sampai saat ini selalu ikut dalam Porprov. "Jadi ini adalah prioritas yang harus dipertandingkan," imbuhnya.

Selain itu, cabor yang diutamakan dipertandingkan pada Porprov adalah cabor yang memiliki potensi di tingkat nasional dan tingkat wilayah. "Artinya cabor yang berpotensi untuk memiliki atlet-atlet handal kita," sebutnya.

Selanjutnya kata Emrizal, cabor yang perlu dipertandingkan pada Porprov ialah cabor yang mimiliki atlet di masing-masing kabupaten/kota. Hal itu dapat dilihat dari pengurus kabupaten/kota cabor. "Kalau cabor itu sudah memiliki pengurus separuh plus satu dari kabupaten/kota, itu artinya atlet cabor itu sudah terbina di masing-masing kabupaten/kota," ungkapnya.

Dari beberapa kriteria itu kata Emrizal, tentunya akan menjadi pertimbangan oleh tuan rumah Porprov Riau Kabupaten Kuansing. Baik ketersediaan venue maupun memperhitungkan jumlah atletnya.

Menurutnya, jumlah atlet yang banyak akan beresiko kepada tempat penginapannya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar