Belum Optimal, Sandiaga Uno: Potensi Zakat Di Indonesia Mencapai Rp 270 Triliun

  • Rabu, 27 Mei 2020 - 19:24:07 WIB | Di Baca : 2301 Kali

SeRiau - Pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah di Indonesia dinilai belum optimal bila dilihat dari jumlah populasi umat muslim di Tanah Air yang mencapai 85 persen dari total penduduk.

“Saat ini zakat, infaq, sedekah di Indonesia masih berkisar Rp 8 triliun jauh di bawah potensi kita sekitar Rp 270 triliun, ini harus dioptimalkan dengan pengelolaan infaq kita,” kata pengusaha sekaligus politisi Gerindra, Sandiaga Salahuddin  Uno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/5).

Pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini mendorong lembaga pengumpul zakat, infaq, dan sedekah salah satunya Syariah Fren untuk benar-benar meningkatkan pengelolaan infaq dan sedekah dengan memanfaat teknologi serta menyesuaikan dengan kondisi kekinian.

“Kita ingin pengelolaan infaq dilakukan dengan prisnsip-prinsip social entreprenuship atau islamic social finance dengan pengelolaan yang sangat modern dan tidak kalah dengan bank. Jadi ini adalah cara kita menabung atau berbisnis dengan Allah SWT,” urainya.

Sandiaga Uno sendiri merupakan pengagas Gerakan Bank Infaq. Sebuah gerakan yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Kehadiran Bank Infaq diharapkan membantu pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usaha mereka tanpa khawatir terjerat cekikan bunga rentenir.

"Bank Infaq juga membantu mereka terhindar dari rentenir digital yang kini marak," ujarnya.

Di era modern, menurut Sandiaga, infaq makin diterima. Apalagi, saat ini banyak financial technology (fintech) yang memiliki platform urun dana (crowdfunding) yang pasarnya bisa mencapai Rp 75 triliun.

“Mudah-mudahan bersama teman-teman Syariah Fren kita dapat bersinergi untuk melakukan prinsip-prinsip social entrepreneurship melalui pengelolaan infaq yang modern dan tidak kalah dengan bank,” pungkasnya. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar