Masyarakat Dinilai Tak Bisa Berdamai dengan Corona, Apalagi Hidup Berdampingan

  • Selasa, 26 Mei 2020 - 10:23:21 WIB | Di Baca : 2040 Kali

SeRiau - Pemerintah berencana menerapkan new normal (kehidupan baru) di tengah pandemi corona. New Normal merupakan sebuah cara agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan virus corona karena hingga kini vaksin belum ditemukan.

Politikus PKS Achmad Dimyati Natakusumah mempertanyakan hal tersebut. Menurutnya, saat ini Indonesia tidak bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.

"Kita tidak bisa berdamai dengan COVID-19, apalagi hidup berdampingan, ini sangat berbahaya karena penularannya sangat cepat," kata Dimyati kepada wartawan, Selasa (26/5)

Dimyati menyebut COVID-19 sebagai silent enemy yang sangat jahat dan sadis. Menurutnya, virus tersebut harus dimusnahkan dari Indonesia, sebab dia menilai COVID-19 lebih berbahaya ketimbang teroris.

Lebih sadis dari pembunuh berdarah dingin karena COVID-19 lebih ganas penyebarannya. Seperti zombi dan drakula atau vampir yang sangat mudah menular, terinfeksi dari makhluk ke mahluk yang lain," kata Dimyati. 

"Serangannya begitu cepat sekali, menusuk menyumbat tenggorokan dan merusak paru paru disana tempat bernapasnya manusia, apabila sumber pernapasannya dirusak dan disumbat maka siapa yang terkena COVID-19, sangat sulit untuk tertolong kecuali keajaiban dari sang Maha Pencipta," sambungnya.

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan, COVID-19 tak memandang baik muda maupun tua, kaya ataupun miskin, rakyat biasa ataupun pejabat. Siapa saja akan dibunuh dengan cepat. 

"Dalam peperangan ini siapa cepat, siapa dapat. Bila COVID-19 yang lebih cepat merasuk ke seluruh tubuh manusia di negara ini maka kita akan kalah dan akan hancur maka untuk memenangkan peperangan melawan COVID-19 ini diperlukan perencanaan yang matang," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Dimyati Indonesia harus berperang dengan COVID-19. Ia berharap Indonesia jadi negara paling baik dalam memberantas pandemi corona.

"Prioritas saat ini adalah bagaimana COVID-19 segera lenyap dan binasa dalam waktu yang cepat dan tepat. Maka diperlukan peralatan dan perlengkapan yang memadai sesuai dengan protokol kesehatan dan segera dicari vaksin/obat untuk bisa melawan ganasnya COVID-19. Semoga Indonesia bisa paling unggul di dunia ini dalam peperangan dengan COVID-19," tandasnya. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar