Bos Suzuki Larang Rossi Pensiun dari MotoGP

  • Kamis, 21 Mei 2020 - 18:17:13 WIB | Di Baca : 1727 Kali

SeRiau - Bos Suzuki Davide Brivio melarang Valentino Rossi untuk pensiun dari dunia MotoGP.

Brivio menganggap Rossi belum menunjukkan tanda-tanda layak pensiun sebagai pebalap meski usianya sudah menginjak 41 tahun.

"Valentino Rossi tidak terlihat siap untuk berhenti [pensiun], baik dari segi motivasi, penampilan, talenta yang ditunjukkan. Saya merasa saat ini bukan waktu yang tepat bagi dirinya untuk berhenti," kata Brivio seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Brivio dan Rossi punya hubungan yang dekat karena Brivio adalah sosok yang membawa Rossi dari Honda menuju Yamaha. Meski punya kedekatan, Brivio secara terbuka menyatakan tidak punya niat merekrut Rossi ke Suzuki sebelum mereka memastikan perpanjangan kontrak Joan Mir dan Alex Rins.

"Sejujurnya tidak [memiliki niat merekrut Rossi]. Rencana kami adalah terus melaju bersama Alex dan Joan. Kami harus meneruskan kebijakan kami terkait pebalap muda, membantu mereka berkembang di tim ini."

"Bersama Alex, kami menjalani petualangan yang menyenangkan, dia sudah bersama kami sejak 2017, menunjukkan bisa jadi pemenang dan menurut saya dia adalah salah satu pebalap papan atas di MotoGP saat ini," tutur Brivio.

Brivio yakin Alex Rins dan Joan Mir bakal makin matang sebagai pebalap. Karena itu Brivio juga berharap Suzuki terus berkembang dan bisa mendukung potensi maksimal kedua pebalap tersebut.

"Bila Rins adalah pebalap yang lebih rasional dan mengandalkan teknik membalap, Joan Mir adalah pebalap yang lebih mengandalkan insting dan tampil agresif. Setelah musim debut, saya yakin dia punya potensi untuk bertarung melawan Alex Rins."

"Saat ini kami butuh untuk memastikan kombinasi di antara motor dan pebalap untuk bisa jadi tim yang membidik gelar juara dunia. Dengan kehadiran mereka, kami punya dua senjata untuk dimainkan," ucap Brivio.

Balapan MotoGP 2020 jadi musim terakhir Rossi di Yamaha. Namun sejauh ini balapan MotoGP 2020 belum bisa bergulir karena pandemi corona. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar