Sholat Idul Fitri di Rumah Saja, Wako Pekanbaru Nilai Menyelamatkan Nyawa Wajib Hukumnya

  • Selasa, 19 Mei 2020 - 18:35:18 WIB | Di Baca : 2517 Kali

SeRiau - Meski sudah banyak permohonan yang diajukan pengurus masjid untuk melakukan sholat Idul Fitri secara berjamaah. Namun, Walikota Pekanbaru Firdaus tetap meminta masyarakat agar untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing, 

Firdaus menyebut bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kesehatan akibat covid-19 sejak maret lalu. Begitu juga dengan Kota Pekanbaru yang saat ini tengah berupaya dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. 

Memutus mata rantai penyebaran adalah dengan cara menjaga pertemuan sosial atau sosial distance, serta melakukan jaga jarak fisik atau phsisical distance. 

"Kementerian Agama juga sudah jelas arahanya dan fatwa MUI Nasional memberikan imabauan, bagi daerah yang dalam zona merah dan dalam masa PSBB supaya beribadah, belajar dan kerja dirumah. Maka, sholat idul Fitri tetap dirumah," kata Firdaus, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya, Pemerintah Kota akan mengikuti anjuran pemerintah pusat, untuk menghindari aktivitas dan kontak sosial diluar rumah bagi daerah yang berada di zona merah. Saat ini seluruh wilayah Pekanbaru merupakan zona merah covid-19. 

Karena tugas pemerintah adalah menjaga, melindungi, dan menyelamatkan nyawa serta jiwa masyarakat dari krisis kesehatan dari ancaman pandemi covid-19. 

"Menyelamatkan jiwa dan nyawa masyarakat Indonesia hukumnya wajib. Itu tugas pemerintah wajib melindungi. Saya juga pengen sholat Idul Fitri beramai-ramai, tapi sholat Idul Fitri hukumnya sunah muakat. Jadi, yang wajib diutamakan baru yang sunah," jelasnya.

Firdaus me ilustrasikan, bila di Pekanbaru tetap membiarkan sholat Idul Fitri, di Pekanbaru saja ada 1.830 masjid dan mushala. Jika ada 1.000 titik pelaksanaan saja, jika 1 titik dihadiri 200 orang, berarti di pagi Idul Fitri itu ada pertemuan 200 ribu orang.

"Siapa yang jamin 200 ribu orang itu bertemu dalam tempat yang sama, dalam waktu yang sama, siapa jamin itu semua aman. Jika ada orang tanpa gejala dan kemudian melakukan kontak dalam sholat Idul Fitri itu, maka orang yang memiliki imun lemah akan tertular," pungkasnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar