Antrean di Soetta Padat, Epidemiolog Ingatkan Potensi Munculnya Klaster Corona

  • Jumat, 15 Mei 2020 - 04:43:34 WIB | Di Baca : 1376 Kali

SeRiau - Dosen Epidemologi Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani angkat bicara terkait kepadatan penumpang yang sempat terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Laura mengingatkan bahwa kerumunan orang berpotensi memunculkan klaster baru virus Corona (COVID-19).

"Kalau menurut saya, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan membuka kembali penerbangan, harus disertai dengan skenario planing yang sudah disusun, terutama terkait dengan protokoler kesehatan yang harus diterapkan pada saat pandemi ini berlangsung," kata Laura ketika dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Apalagi, sebut Laura, kasus positif COVID-19 di Tanah Air masih terus meningkat. Laura mengingatkan, kerumunan orang berpotensi memunculkan klaster baru Corona.

"Karena pandemi COVID-19 ini yang masih menunjukkan kasus meningkat. Jangan sampai hal yang tidak diinginkan, misalkan kemunculan klaster baru dan pelonjakan kasus positif. Kerumunan orang merupakan risiko tinggi penularan dari COVID-19. Apalagi tanpa menerapkan protokoler kesehatan secara ketat," ujarnya.

Seiring dengan pembukaan kembali akses transportasi, Laura meminta pemerintah mematangkan skenario protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud, sebut dia, harus sedetail mungkin.

"Maka seharusnya, dengan kejadian ini pemerintah melalui pihak terkait harus mematangkan skenario planing yang bagus, meliputi asumsi jumlah penumpang per hari berapa, berapa waktu yang dibutuhkan 1 calon penumpang dari tiba di pintu bandara sampai di boarding gate, sehingga kebutuhan personel dapat diperhitungkan dan tetap menerapkan physical distancing," papar Laura.

Sebelumnya, viral foto kondisi Terminal 2 Bandara Soetta yang penuh sesak Kamis (15/5) pagi. Terlihat para calon penumpang berdesak-desakan di Terminal 2. Mereka tampak membawa berkas-berkas persyaratan.

Pihak Bandara Soetta mengatakan mereka yang mengantre adalah penumpang yang jadwal penerbangannya di bawah pukul 12.00 WIB. Para calon penumpang itu mengantre saat menjalani pemeriksaan dokumen.

"Antrean tersebut hanya berlangsung kurun waktu, dan sudah kembali sepi saat ini. Antrean tersebut mengingat keterbatasan akan destinasi yang di terbangkan, di mana para penumpang takut untuk tidak terangkut karena masalah pemeriksaan dokumen. Garis pembatas ada, hanya karena ketakutan tidak terangkut itu saja yang kemudian terjadi hal tersebut dan dalam waktu yang sebentar," demikian bunyi laporan pihak Bandara Soetta.

Pihak Bandara Soetta juga berjanji akan lebih memperhatikan lagi penerapan social distancing di dalam bandara. "Ke depan akan dikoordinasikan lebih baik lagi di dalam terminal," tulis laporan itu. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar