SeRiau- DPRD Kota Pekanbaru kembali menggelar rapat bersama Pemerintah kota Pekanbaru di ruang rapat paripurna pada Jumat (08/05). Rapat ini dihadiri Sekda, Kepala Bapenda, hingga Kepala BPKAD Kota Pekanbaru dan dipimpin ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani. 

Dalam rapat ini dijabarkan mengenai anggaran yang digeser ditiap OPD. Adapun hasil rapat sementara disampaikan Ketua DPRD kota Pekanbaru Hamdani, pihak DPRD ingin mengetahui secara detail tentang refocusing anggaran sebesar Rp115 miliar. 
 
"Yang juga jadi pertanyaan mendasar, dananya ada ga? Dari hal ini kita tahu bagaimana sebetulnya. Jadi pemko dan dprd kota pekanbaru bisa mencari solusi mengenai masalah ini. Kan itu substansinya kemarin yang kita kejar. Jadi kenapa kita panggil, ini alasan salah satunya," jelas Hamdani ketika rapat di break. 

Lanjutnya efek dari Pandemi Covid 19 ini, anggaran dialihkan. Dan hal ini penunjang untuk PSBB."Kalau memang dananya tidak ada, kita kan bisa cari solusinya seperti apa. Sampai sejauh ini pemerintah tidak mengajak kita untuk menyelesaikan itu. Sementara fungsi anggaran dikita. Walaupun ada perpres yang menyatakan pemerintah kabupaten kota bisa melakukan pengalihan anggaran tanpa melibatkan dprd. Tapi etikanya kan tetap harus disampaikan. Karna publik bertanya juga ke dprd," jelas Hamdani.

Ditambahkan Sekda kota Pekanbaru M Noer, pihaknya hadir dalam rapat ini untuk menjelaskan dan memaparkan anggaran yang dialihkan ditiap opd. 

"Tapi untuk merincikannya dibanggar itu cocoknya. Tidak ada yang kita tutupi. Semuanya transparan. Rp115 miliar itukan perencanaannya, kalau ditanya berapa ada uangnya, apbd itukan bergerak terus. Masuk uang kita gunakan. Ga ada uang teronggok Rp115 miliar itu. Berapa uang ada, berapa kebutuhan kita belanjakan," jeas Sekda (***)