Mourinho Menangis Usai Madrid Tersingkir dari Liga Champions

  • Sabtu, 02 Mei 2020 - 23:11:06 WIB | Di Baca : 2464 Kali

SeRiau - Pelatih asal Portugal Jose Mourinho mengungkapkan satu-satunya kekalahan yang membuatnya menangis saat menjadi pelatih, yaitu ketika Real Madrid kalah dari Bayern Munchen di Liga Champions.

Di musim 2011/2012 Madrid menambah kekuatan di awal musim dengan mendatangkan Fabio Coentrao, Raphael Varane, hingga Nuri Sahin, setelah memiliki Angel Di Maria, Mesut Ozil, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo di musim-musim sebelumnya.

Target Madrid di musim 2011/2012 selain meruntuhkan dominasi Barcelona di Liga Spanyol juga menjuarai Liga Champions yang lebih dari 10 tahun puasa gelar setelah kali terakhir juara pada 2001/2002.

Di Liga Champions 2011/2012, Madrid merupakan salah satu kandidat kuat juara setelah di musim sebelumnya digagalkan Barcelona dalam El Clasico di semifinal.

Pada fase grup, Los Merengues tampak begitu superior di hadapan Olympique Lyon, Ajax Amsterdam, dan Dinamo Zagreb. Dalam enam pertandingan di Grup D, Madrid menyapu bersih dengan kemenangan dan mencetak 19 gol serta kebobolan 2 gol. Label juara grup jadi milik Madrid.

Langkah Iker Casillas dan kawan-kawan di babak 16 besar tetap mulus setelah hanya bertemu klub Rusia, CSKA Moscow. Di babak itu Madrid menang agregat 5-2.

Tim asuhan Jose Mourinho masih tidak terbendung ketika menghadapi klub asal Siprus, APOEL Nikosia. Tanpa perlawanan sengit, klub ibu kota Spanyol itu menang agregat 8-2 dan bertemu Bayern Munchen di semifinal.

Di babak semifinal ini Madrid baru merasakan perlawanan yang seimbang. Di leg pertama, Munchen menang 2-1 di Allianz Arena.

Madrid membalasnya dengan kemenangan 2-1 di Santiago Bernabeu, lewat dua gol Cristiano Ronaldo (6' dan 14') yang dibalas gol Arjen Robben dari penalti . Agregat kedua tim sama kuat 3-3 yang memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Usai tanpa gol di dua babak tambahan, leg kedua semifinal Liga Champions antara Madrid vs Munchen itu harus ditentukan dengan babak adu penalti.

Akan tetapi, keberuntungan tidak berpihak ke Madrid. Dari empat penendang, hanya satu eksekutor tuan rumah yang sukses membobol gawang Manuel Neuer, yaitu Xabi Alonso. Tiga penendang lain: Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos gagal.

Sementara itu, tiga dari lima penendang Munchen membobol gawang Casillas: David Alaba, Mario Gomez, dan Bastian Schweinsteiger, dua eksekutor lainnya, Toni Kroos dan Philip Lahm gagal.

Mourinho mengaku, usai pertandingan tersebut mantan pelatih Manchester United dan Chelsea itu menangis.

"Cristiano, Kaka, Sergio Ramos. Mereka adalah tiga monster sepak bola, tidak ada keraguan tentang itu. Tetapi mereka juga manusia. Malam itu adalah satu-satunya momen saya menangis setelah pertandingan sepak bola," kata Mourinho kepada Marca dikutip dari Sportbible.

"Saya mengingatnya dengan baik. Saya dan Aitor [Karanka] parkir di mobil di depan rumah saya, menangis. [Kekalahan itu] sangat sulit untuk diterima karena pada musim 2011/2012 kami adalah tim terbaik di Eropa," ucap Mourinho menambahkan.

Selain gagal di Liga Champions, Mourinho dan Madrid juga gagal mempertahankan gelar Copa del Rey yang kembali direbut Barcelona. Namun Si Putih sukses juara di La Liga dengan menciptakan rekor poin dan gol dalam semusim. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar