Permintaan Ayam Potong Menurun, Babinsa Koramil 06/SH Cek Harga di Pasar Tradisional

  • Ahad, 26 April 2020 - 11:23:29 WIB | Di Baca : 2797 Kali

SeRiau - Permintaan ayam potong terus menurun, Babinsa Koramil 06/SH Pelda Sucipto bersama Koptu Jhon Hendri melalukan cek harga ayam potong mulai dari peternak hingga penjual di pasar tradisional Desa Kubang Raya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Dikatakan oleh Pelda Sucipto, bahwa sejak masuknya Covid-19 di Indonesia khususnya daerah Riau, sektor ekonomi kian terdampak. Salah satunya adalah terjadinya penurunan permintaan dah harga ayam potong.

"Harga ayam potong menjadi turun karena sepinya permintaan dari masyarakat," ujar Pelda Sucipto, Ahad (26/4/2020).

Menurutnya, terjadinya penurunan harga dan permintaan masyarakat karena berkurangnya aktivitas masyarakat demi mencegah Covid-19. "Masyarakat diminta untuk tetap di rumah dan tidak ke luar rumah jika tidak ada hal yang penting," imbuhnya.

Babinsa pun berharap, semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir, sehingga perekonomian normal kembali masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa.

Sementara itu, Dani salah seorang peternak ayam di Desa Kubang Raya, mengaku terpaksa menurunkan harga karena sepinya permintaan dari masyarakat maupun dari para pelaku usaha rumah makan.

"Sejak corona ini orang membatasi keluar rumah, apa lagi banyak usaha rumah makan  yang tutup," kata Dani.

Lanjut dikatakannya, bahwa harga ayam potong jauh dari normalnya. Saat ini ayam potong hanya Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram," ungkap Dani.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Ajo, pedagang ayam potong di Jalan Kubang Raya juga mengaku, akibat Covid-19 tingkat penjualan sangat turun drastis. Hari biasa mampu menjual 40 kilogram ayam potong per harinya. Namun, sejak ada wabah Covid-19 hanya laku berkisar 10-20 kilogram.

"Sepi sekali sekarang , orang-orang pada takut ke pasar. Sekarang jual 20 kilo aja susahnya minta ampun," sebut Ajo. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar