Akurasi Data Masyarakat Penerima Bansos PSBB Masih Jadi Sorotan Legislator

  • Rabu, 15 April 2020 - 13:33:23 WIB | Di Baca : 1606 Kali
Yasser Hamidy Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru


SeRiau- Jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan pada 17 Maret 2020 mendatang, kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru masih menyoroti persoalan akurasi data masyarakat penerima bantuan sosial (Bansos).


Pasalnya, menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy, hingga saat ini masih banyak warga Kota Pekanbaru yang pada dasarnya berhak untuk menerima bansos namun tidak terdata, bahkan menurut Yasser lagi, data yang dimiliki Pemko saat ini belum mewakili keinginan masyarakat Kota Pekanbaru.


Untuk itu, Yasser meminta jelang penerapan PSBB ini, Pemerintah Kota Pekanbari lebih memaksimalkan proses pendataan, sehingga bantuan yang bakal dikucurkan akan tepat sasaran.

"Mengenai data yang ada untuk diberikan buat bantuan dampak wabah Covid-19 sepertinya belum mewakili keinginan warga kota pekanbaru, untuk itu, kita harap pendataan ini lebih dimaksimalkan, warga yang sangat-sangat berdampak juga harus didata, seperti pedagang harian, buruh, gojek dan yangainnya juga masih banyak yang belum terdata, padahal mereka juga golongan yang membutuhkan bantuan,"Ungkap Yasser, Rabu (15/4/2020)


Menurut Politisi PKS ini lagi, Pemko tidak bisa hanya mengacu pada data yang ada di PKH, BPNT dan BDT atau data DTKS, tetapi juga melakukan pendataan masyarakat yang termasuk kategori masyarakat rentan miskin akibat imbas virus Corona ini.


"Keinginan kita cuma satu, agar masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19 dan diberlakukannya PSBB ini terdata dan mendapatkan bantuan selayaknya, karena kita yakin wabah ini telah melumbuhkan sendi-sendi ekonomi masyarakat sehingga perlu kita bantu, dan bantuan yang disalurkan benar-benar kepada masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran"Pungkas Yasser.(***)





Berita Terkait

Tulis Komentar