Presiden Belarus Klaim Vodka hingga Sauna Bisa Cegah Corona

  • Rabu, 01 April 2020 - 06:05:49 WIB | Di Baca : 1756 Kali

SeRiau - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, menganjurkan para penduduknya untuk menenggak minuman keras Vodka, rajin melakukan olahraga hoki es dan melakukan banya (mandi sauna tradisional), supaya terhindar dari virus corona.

Belarus adalah sebuah negara kecil yang diapit Rusia dan Polandia. Masyarakat Belarus terlihat menjalankan kehidupan normal di tengah pandemi corona. Restoran, taman, dan bar tetap dibuka untuk umum.

Acara-acara olahraga massal juga masih berjalan sesuai jadwal dan menarik ratusan penonton, bertentangan dengan rekomendasi menjaga jarak sosial dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Liga Premier Belarus sekarang satu-satunya kompetisi sepakbola yang masih berlangsung di Eropa.

Lukashenko, yang telah memerintah negara yang berpenduduk 9,5 juta orang selama lebih dari seperempat abad, tidak membatasi penampilan di publik. Dia lebih memilih untuk bermain dalam pertandingan hoki pada Sabtu pekan lalu.

"Lebih baik mati berdiri daripada hidup dengan berlutut. (Hoki) ini sehat, tidak ada yang lebih baik daripada olahraga, terutama di es yang merupakan obat anti-virus yang sebenarnya," katanya sebagaimana dilansir dari CNN, Selasa (31/3).

Lukashenko menyarankan agar warga Belarus melakukan banya. Menurutnya, dengan melakukan sauna tradisional yang bersuhu tinggi dapat menghindari tertular virus tersebut.

"Saya pernah menyebutkan bahwa orang perlu pergi ke banya untuk melawan berbagai virus, termasuk yang ini, karena Covid-19 tidak suka suhu tinggi, seperti yang diberitahukan para ahli kepada saya," kata Lukashenko.

Setelah melakukan banya, ia mengimbau masyarakat untuk meminum Vodka untuk 'meracuni virus' tersebut selain mencuci tangan.

"Ketika Anda keluar dari sauna, Anda seharusnya tidak hanya mencuci tangan - minum Vodka," katanya.

Di sisi lain, para ahli menyebut belum ada bukti yang jelas menunjukkan bahwa virus corona dapat mati oleh suhu tinggi. Kendati begitu, saat ini, Belarus secara resmi melaporkan 94 kasus virus corona, tanpa ada korban yang meninggal.

Dari sisi kebijakan pembatasan, Belarus belum menutup perbatasannya walaupun semua negara tetangga seperti Rusia, Ukraina, Polandia, Lithuania, dan Latvia telah menutup pintu masuk negara mereka.

Sejauh ini, kebijakan pembatasan dari pemerintah hanya sebatas perintah karantina selama dua pekan untuk semua orang yang tiba di negara itu. Aktivitas pekerjaan sehari-hari juga tidak berhenti, karena Lukashenko prihatin dengan bagaimana tanggapan virus corona merugikan ekonomi global.

Dia mengatakan menemukan inspirasi dalam saran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahwa obat untuk Covid-19 seharusnya tidak lebih buruk daripada virus itu sendiri.

"Saya sangat menyukai pernyataannya baru-baru ini, Dia (Donald Trump) berkata, 'Jika kita tidak segera kembali ke perusahaan dan mulai bekerja, maka lebih banyak orang Amerika akan mati karena pengangguran daripada dari virus corona.' Sekarang Anda mengerti mengapa saya tidak menutup pabrik," ujarnya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar