BI: Inflasi Minggu Keempat Maret Tetap Rendah Sebesar 0,13 Persen

  • Selasa, 31 Maret 2020 - 19:03:15 WIB | Di Baca : 1482 Kali

SeRiau - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memproyeksikan inflasi pada minggu keempat Maret 2020 sebesar 0,13 persen dihitung secara bulanan (month to month/mtm). Namun, secara tahunan inflasi berada di kisaran 3 persen.

"Perkiraan kami berdasarkan survei pemantauan harga sampai minggu keempat bulan Maret, kami perkirakan bahwa inflasi sampai dengan bulan Maret ini adalah sebesar 0,13 persen (month to month/mtm), ini lebih rendah dari bulan sebelumnya," ujar Perry dalam konfrensi video, Selasa (31/3/2020).

"Jika dihitung secara tahunan (year on year/yoy) IHK-nya 3 persen," lanjutnya.

Baca juga: BI: Inflasi Terjaga Rendah, Harga Pangan Terkendali

Inflasi tersebut didorong oleh dua komoditas, yakni emas atau perhiasan serta bawang merah. Sementara, harga komoditas lainnya masih terjaga stabil di tengah wabah virus corona (Covid-19) yang berdampak bagi masyarakat melakukan belanja berlebihan (panic buying).

"Sejumlah komoditas itu mengalami deflasi, apakah berkaitan dengan cabai merah, cabai rawit, maupun angkutan udara. Tapi ada beberapa yang mendorong inflasi, antara lain emas perhiasan dan bawang merah," katanya.

Perry menjelaskan, ada beberapa daerah terbatas ketersediaan stok bahan pokoknya sehingga memicu harga jual yang tinggi. Namun, dirinya enggan menyebut daerah tersebut.

Tetapi, atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan pemenuhan akan kebutuhan pokok, maka diupayakan harga komoditas tetap stabil.

"Kami memang mendengar informasi dari beberapa daerah masalah pemenuhan kebutuhan pokok dan informasi ini sudah disampaikan. Tidak hanya kepada Pak Menko Perekonomian, tetapi juga presiden. Instruksi presiden jaga betul pasokan bahan pokok ini sehingga harga-harga itu terjangkau dan kebutuhan pokok itu terpenuhi," ujarnya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar