Liverpool Terancam Gagal Juara

  • Senin, 30 Maret 2020 - 06:11:00 WIB | Di Baca : 2090 Kali

SeRiau - Kemungkinan besar Liga Inggris dibatalkan seiring meluasnya wabah virus corona di negara itu.

Liga Inggris telah ditangguhkan sejak dua minggu lalu dari jadwalnya. Hingga kini belum bisa dipastikan kapan kompetisi itu dimulai lagi.

Bisa jadi Liga Inggris benar-benar dibatalkan. Dengan begitu, Liverpool terancam gagal juarai Premier League.

Hal ini membuat para pemainnya gundah.

Sepanjang 2019/2020 Liverpool selalu unggul. Pasukan Juergen Klopp itu memenangi 27 di antara 29 pertandingan yang sudah dimainkan.

Mereka unggul 25 poin dari rival terdekat, Manchester City.

Dengan begitu, Liverpool di ambang sejarah untuk meraih gelar Premier League pertama, atau titel juara liga sejak terakhir pada 1990.

Ini sangat menggelisahkan, sebab jika Liga Inggris dibatalkan, impian kesuksesan itu tak menjadi nyata.

Banyak turnamen atau kejuaraan yang mesti mundur atau dibatalkan akibat virus corona yang merajalela di Eropa. Di Inggris, angka kasus mencapai lebih 17 ribu dengan angka kematian lebih dari 1.000 jiwa.

Eks pemain top Paul Ince menegaskan kompetisi tetap harus dituntaskan.

"Ini adalah sebuah situasi yang rumit karena Anda tidak bisa menyenangkan semua orang," ujar Ince.

"Penantian 30 tahun untuk memenangi musim, dan saat Anda sudah di ambang kemenangan itu, mereka akhirnya membatalkan kompetisi ini, Anda bisa bayangkan?" keluh Ince.

Mantan pemain Manchester United kelahiran Britania Raya itu menduga akan ada kegaduhan jika Liga Inggris benar-benar batal. Ia bersikukuh kompetisi harus tetap berjalan walau ditunda bahkan sampai beberapa bulan lagi.

"Kegaduhan yang akan terjadi di Liverpool. Apakah kita lebih baik membuat satu tim kalah untuk membuat orang lain gembira atau memberikannya kepada Liverpool? Kita harus menuntaskan musim ini apa pun yang terjadi, walau harus bergulir Mei atau Juni!”

Ince juga menegaskan pembatalan Liga Inggris akan mengecewakan banyak orang. Bisa saja pihak yang berwenang memberikan alternatif agar kompetisi tetap berjalan.

"Apakah akan digelar secara tertutup atau terbuka, biarkan yang berwenang yang memutuskan, tapi terlalu banyak risiko untuk semua orang, bukan hanya Liverpool," katanya lagi. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar