IDI Sebut Chloroquine Bukan Obat Utama Pencegahan Corona

  • Ahad, 22 Maret 2020 - 17:51:58 WIB | Di Baca : 1793 Kali

SeRiau - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turut berkomentar mengenai obat Chloroquine yang disebut ampuh mengatasi virus corona atau Covid-19.

Namun belakangan, obat yang disebut Presiden Joko Widodo tersebut dianggap bermasalah oleh beberapa negara yang mengonsumsinya.

“Semua obat itu racun kan chemical. Obat Chloroquine boleh digunakan jika diresepkan langsung oleh dokter dan untuk kondisi tertentu, seperti gangguan pernapasan. Tapi ini bukan obat pertama mencegah corona itu,” ucap Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/3).

Dia menegaskan, Chloroquine harus disertai resep dokter yang telah melakukan pengecekan dan melakukan tindakan medis untuk mengetahui obat apa saja yang diberikan terhadap pasien terjangkit corona.

“Dosisnya juga tidak boleh sembarangan, tidak bisa juga sebagai obat pertama penyembuh corona,” paparnya.

Untuk saat ini, ia menegaskan belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan virus yang berasal dari Wuhan, China ini lantaran Covid-19 merupakan virus baru. Untuk Chloroquine sendiri, jelasnya, merupakan kombinasi untuk penawaran gangguan penyebaran virus yang menyerang di paru-paru.

"Intinya nanti pasien akan diberikan obat itu, dokter spesialis yang akan memberikan dosisnya untuk pasien. Tapi tidak kemudian Chloroquine itu dikasih untuk pengobatan pertama atau obat tahapan pertama menyembuhkan corona,” tandasnya. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar