Ronaldinho Gaucho, Jago Gocek yang Tak Bisa Kelabui Aparat

  • Sabtu, 21 Maret 2020 - 18:52:07 WIB | Di Baca : 1706 Kali

SeRiau - Nasib orang siapa tahu. Dulu tenar dan dipuji bak dewa lapangan hijau ketika membela Barcelona atau di timnas Brasil, kini Ronaldinho Gaucho harus mendekam di dalam penjara lantaran kasus serius.

Ronaldinho adalah ikon sepak bola dunia. Aksi ajaib di lapangan hijau menjadi salah satu nilai plus pemain kelahiran Porto Alegre, 21 Maret 1980.

Ronaldo de Assis Moreira, begitu nama lahir Ronaldinho, memang memiliki bakat mengolah si kulit bulat yang sudah dipertontonkan sejak kecil. Badan yang kurus kecil membuat Ronaldo dipanggil Ronaldinho, alias Ronaldo yang kecil.

Gremio adalah pintu Ronaldinho menuju kesuksesan. Sukses di tim muda Gremio, Ronaldinho promosi ke tim senior pada 1998.

Penampilan apik di klub juga menular di timnas Brasil. Tampil apik di level kelompok umur, Ronaldinho lantas mentas ke tim senior ketika berusia 20.

Bakat belia Ronaldinho tercium klub-klub Eropa. Paris Saint-Germain beruntung mendapat pemain yang kerap mengumbar senyum tersebut pada 2001. Dua tahun membela PSG, pemain yang bisa berposisi sebagai gelandang serang atau penyerang itu kemudian membela Barcelona.

Di Barcelona sinar Ronaldinho kian cemerlang. Terlebih pada 2002 Ronaldinho menjadi salah satu pemain pilar yang turut mengantar Brasil menjadi juara Piala Dunia.

Gelar-gelar primer pun mulai dikoleksi. Dari trofi Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Liga Champions, hingga gelar individu seperti pemain terbaik FIFA dan Ballon d'Or.

Kesuksesan yang jadi candu kehidupan mulai merasuk dan merusak Ronaldinho. Setelah performa mengecewakan bersama timnas Brasil di Piala Dunia 2006, cedera dan gaya hidup glamor yang membuat badannya melebar menjadi salah satu pemantik akhir karier manis bersama Barcelona..

Hengkang dari Barcelona, bintang yang pernah dikontrak berbagai jenama ternama itu lantas bergabung dengan AC Milan pada 2008. Meski kelincahan sudah berkurang, sihir Ronaldinho masih mujarab. Trik-triknya masih manjur mengelabui lawan. Ronaldinho pindah ke Flamengo di Brasil pada pertengahan musim 2010/2011, namun masih terdaftar sebagai pemain yang meraih medali juara Liga Italia lantaran Milan mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen.

Beranjak dari Benua Biru, nama Ronaldinho mulai pudar terganti bintang-bintang baru. Kendati masih memberi gelar untuk Flamengo dan Atletico Mineiro, Ronaldinho tak lagi menjadi magnet utama industri sepak bola dunia. Namanya juga tak masuk timnas Brasil di Piala Dunia 2010 dan 2014.

Setelah karier minor di Meksiko, Brasil, serta membela klub futsal di India, Ronaldo memastikan gantung sepatu pada 2018.

Kasus hukum bukan persoalan asing bagi Ronaldinho yang pernah melakukan pemalsuan paspor ketika masih berusia 21. Dalam dua tahun belakangan Ronaldo kembali tersangkut masalah yang membuatnya berurusan dengan aparat.

Setalah masalah pajak yang membuat 57 properti serta paspornya disita pada 2019, Ronaldinho baru-baru ini diketahui menggunakan paspor palsu untuk masuk ke Paraguay.

Tak ada lagi aksi gocak-gocek layaknya di lapangan hijau, Ronaldinho tertangkap petugas dan kini berada di penjara serta terancam hukuman enam bulan di Paraguay. Bukan cara yang bagus untuk merayakan hari ulang tahun.

Feliz aniversario, Ronaldinho. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar