Forum Anak Kota Pekanbaru Keluhkan Iklan Rokok Hingga Pembayaran SPP Sekolah

  • Jumat, 13 Maret 2020 - 14:30:00 WIB | Di Baca : 2592 Kali

SeRiau - Berbagai keluhan terkait kota layak anak disampaikan dalam Pertemuan Forum Anak Kota Pekanbaru. Mulai dari iklan rokok hingga pelunasan Sumbangan Pembinaan dan Pendidikan (SPP) sebelum ujian.

Dalam pertemuan forum anak yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, forum anak meminta tindakan pemerintah terkait iklan rokok yang masih ada di dalam kawasan Kota Pekanbaru.

Tidak hanya itu, forum anak ini juga meminta solusi terkait pembayaran SPP lunas sebelum mengikuti ujian, sehingga menjadi ancaman bagi anak-anak dalam dunia pendidikan.

Selain itu, forum anak pun juga menanyakan terkait taman baca, layanan internet (warnet) yang dibatasi, serta akses jalan yang sudah banyak rusak dan berlubang di Kota Pekanbaru.

Menanggapi hal itu, Ayat Cahyadi menjelaskan, terkait dengan iklan rokok, pihaknya akan berupaya untuk mencari solusinya, apakah akan dibentuk regulasinya atau Peraturan Daerah (Perda).

"Kita akan mengupayakan solusinya. Apakah akan dibentuk Perda, atau ada solusi lainnya," kat Ayat, Jumat (13/3/2020).

Selanjutnya terkait layanan internet (warnet) dibatasi, Ayat menjelaskan bahwa memang sudah ada aturannya. Kalau melewati batas waktu yang ditentukan jam 10.00 WIB nanti akan di razia oleh petugas.

Terkait penambahan taman baca, Ayat mengatakan bahwa saat ini taman baca di Pekanbaru sudah cukup, hanya saja saat ini pembacanya yang tidak ada. "Kita sudah ada perpustkaan kota, perpustkaan provinsi, taman baca di beberapa tempat juga ada, seperti di dekat Jembatan Leighton I.

Kemudin terkait infrastruktur, Ayat juga mengatakan bahwa itu semua berkaitan dengan anggaran. "Mudah-mudahan, anggaran kita bertambah sehingga bisa kita gunakan untuk perbaikan jalan, penerangan jalan, penyebrangan jalan dan rambu-rambunya," imbuhnya.

Kemudian terkait SPP harus dilunasi sebelum ujian, Ayat pun meminta agar di maklumi. "Apalagi sekolah swasta, kita minta memaklumi, karena sekolah swasta itu untuk pembangunannya menggunakan dana sendiri. Akan tetapi kita akan sampaikan juga melalui Dinas Pendidikan," pungkasnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar