Kemenkes Umumkan 6 Orang Positif Virus Corona

  • Senin, 09 Maret 2020 - 06:32:58 WIB | Di Baca : 2758 Kali

SeRiau - Pemerintah melalui Kemenkes kembali mengumumkan kasus warga Indonesia yang positif terinfeksi virus corona. Hingga Minggu (8/3), sudah ada enam yang dinyatakan positif virus corona di Indonesia.

"Kita menambah lagi dua kasus positif," ucap juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto dalam jumpa pers di kantor KSP.

Pria yang akrab disapa Yuri itu menyebut, dua pasien yang positif virus corona sebagai kasus 05 dan kasus 06. Satu pasien yang terinfeksi berkaitan dengan empat kasus di klaster Jakarta dan satu kasus merupakan awak kapal pesiar Diamond Princess.

"Ini hasil kasus lanjutan tracing klaster Jakarta, bahwa yang bersangkutan confirm COVID-19 usia 55 tahun," ucap Yuri.

"Kedua, confirm kasus COVID-19 laki-laki 36 tahun. Ini imported case yang dia dapatkan di Jepang sebagai ABK di Diamond Princess," tambahnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes itu mengatakan, pasien kasus 05 diisolasi di RSPI Sulianti Saroso bersama dengan empat pasien lain. Sementara pasien kasus 06, diisolasi di RS Persahabatan.

Meski mereka dinyatakan positif terinfeksi virus, Yuri menuturkan mereka dalam kondisi sehat. "Kondisi dua-duanya stabil, tidak ada infus, tidak demam, dan tidak pilek. Jadi kondisinya dalam keadaan baik," kata dia.

Selain itu, ada yang menarik dalam pengumuman ini. Dalam pengumuman kasus 1 sampai 4, Yuri tidak pernah menggunakan angka 0 di depan. 

"Yang positif nambah 2, jadi menjadi kasus 05 dan 06," ucap Yuri. Namun dia tak merinci alasan menggunakan angka '0'.

Terkait kasus 05 dan 06, Kemenkes menuturkan mereka berasal dari 23 suspect virus corona. Hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menyatakan mereka positif.

"Tadi saya laporkan suspect, data laboratoriumnya bahwa yang bersangkutan (kasus 05 dan 06) confirm positif COVID-19," tutur dia. Dengan begitu, masih ada 21 suspect yang masih menunggu hasil Litbangkes.

Sementara terkait dengan 21 suspect yang masih menunggu hasil Litbangkes, Yuri mengatakan tak ada pasien suspect corona berkeliaran di luar rumah sakit. 

"Enggak ada suspect di luar, kalau suspect pasti di RS. Enggak ada suspect keluyuran," kata Yuri.

Yuri menjelaskan, saat ini dari kasus cluster Jakarta Kemenkes terus melakukan tracking mereka yang pernah kontak dengan kasus satu dan dua. Termasuk di antaranya mereka yang diduga terkena di RS Mitra Keluarga Depok.

"Yang rumah sakit (mitra keluarga) juga bagian dari yang 80 besar, itu mengecil, mengecil," beber dia.

Lebih jauh, dia menegaskan, mereka yang dikatakan suspect adalah Pasien dalam Pengawasan (PDP). Mereka pasti akan dirawat di RS.

"Berarti kalau sudah berbunyi pasien, pasti di RS. Yang kemudian dicurigai kontak dekatnya kuat berarti di rumah sakit. Jadi, kalau ada suspect jalan-jalan, saya pikir bukan suspect itu," tandasnya. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar