STC Sempat Digenangi Air, Disperindag Minta MPP Percepat Pembangunan

  • Jumat, 06 Maret 2020 - 13:33:01 WIB | Di Baca : 2018 Kali
Petugas kebersihan membersihkan lantai dasar STC usai digenangi air, Kamis (5/3/2020)

SeRiau - Pasca diguyur hujan dan terjadi genangan air di dalam Sukaramai Trade Center (STC), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru meminta agar pihak PT MPP segera menyelesaikan persoalan yang bersifat safety di dalam STC.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan bahwa dibongkarnya Tempat Penampungan Sementara (TPS) di sekitar STC adalah untuk mempercepat pembangunan.

"Kita minta PT MPP segera menyelesaikan persoalan yang bersifat safety di dalam bangunan serta di lingkungan STC," kata Ingot, Jumat (6/3/2020).

"Tujuan kita kemarin melakukan pengosongan atau pembongkaran TPS itu adalah agar segera direalisasikan lahan parkir. Nah kita minta MPP juga segera menyiapkan lahan parkir itu," ungkap Ingot.

Sehingga dengan begitu, aktifititas di lingkungan STC itu bisa dikontrol. Menurutnya, ini akan memengaruhi aspek keamanan dan kenyamanan kedepannya.

Ia juga mengatakan, terkait kapan waktu masuknya pedagang ke dalam STC secara keseluruhan itu tergantung kepada pedagang. Yang penting kita menginginkan PT MPP benar-benar menyiapkan kawasan itu dengan sebaik mungkin.

"Semakin lokasi itu baik, parkir sudah jadi, akses sudah lancar, pedagang yang sudah ada tenantnya akan segera masuk," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, usai diguyur hujan pada kamis (5/3), STC sempat digenangi air hujan di sebagian lantai terutama lantai LG atau lantai dasar STC. Akibatnya, beberapa dagangan pedagang yang sudah berada di dalam STC tersebut ikut tergenang air, dan bahkan pedagang sempat mengangkat barang dagangannya keluar STC.

Dikatakan oleh Kepala Cabang PT MPP Pekanbaru, Suryanto, bahwa terjadinya banjir di dalam STC bukan karena bocor. Akan tetapi air masuk ke dalam STC karena tidak lewat sesuai jalurnya.

"Bukan bocor. Karena air tidak lewat jalannya, akhirnya merembet ke dalam. Makanya kita bagi tim untuk menyelesaikan itu," ungkap Suryanto, Kamis (5/3).

Pihaknya juga menjamin bahwa peristiwa tersebut tidak akan terulangi lagi. "Kalau saya melihatnya, ini sebagai peringatan dini, disaat pedagang baru pindah, kita sudah diingatkan. Ini evaluasi yang baik bagi kita, kalau sempat sudah masuk semua pedagang ke dalam dan terjadi ini, mungkin lebih sulit lagi," jelasnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar