RSPI Soal Pasien Tahu Positif Corona dari Media: Kebijakan Kemenkes

  • Selasa, 03 Maret 2020 - 18:56:24 WIB | Di Baca : 1877 Kali

SeRiau - Beredar kabar bahwa pasien positif virus corona di Indonesia bukanlah orang pertama yang diberitahu hasil laboratorium soal kondisi tubuhnya tersebut. Kedua pasien positif corona yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso itu justru mengetahui kabar kondisinya dari media. Setelah Presiden Jokowi mengumumkan ada dua WNI positif corona.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril secara tersirat membenarkan hal itu. Ia mengatakan itu kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Itu sudah kebijakan Kemenkes," kata Syahril saat dihubungi wartawan, Selasa (3/3).

Saat ditanya terkait alasan menyembunyikan sementara hasil terpapar virus corona dari pasien, ia enggan menjabarkannya. "Silakan tanya ke Kemenkes ya," ujar Syahril.

Dua warga Depok dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (2/3). Pengumuman itu disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Saat itu Jokowi didampingi oleh Menkes Terawan Agus Putranto.

Pasien yang merupakan ibu dan anak itu tertular virus corona dari WN Jepang. WN Jepang itu sudah dinyatakan positif corona dan dirawat di Malaysia.

Saat ini kondisi dua pasien WNI tersebut sudah membaik. Syahril dalam wawancara cegat pada pagi ini mengatakan gejala batuk yang diderita sudah berkurang, sementara demamnya sudah sembuh.

"Demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak sesak nafas. Makan oke dan berkomunikasi bagus," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (3/3). (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar