2 WNI Positif Corona di Indonesia Diduga Tertular WN Jepang

  • Senin, 02 Maret 2020 - 12:19:53 WIB | Di Baca : 1165 Kali

SeRiau - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tengah merawat intensif dua orang yang dinyatakan positif terkena virus Corona. Dua orang ini terlacak positif terkena virus Corona setelah adanya pelacakan terhadap pergerakan warga Jepang.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2019).

Jokowi menyatakan tim yang melakukan pengecekan terhadap WN Jepang tersebut, kemudian mendapati siapa-siapa saja yang ditemui oleh warga negara Jepang ini. Dari situ ditemukan dua orang, dengan hubungan ibu dan anak dinyatakan positif Corona.

"Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Malaysia melaporkan tiga kasus baru COVID-19. Salah satu di antaranya adalah WN Jepang berusia 41 tahun yang bekerja di Malaysia. Ia sempat dikabarkan melakukan perjalanan ke Indonesia.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto menjelaskan tengah melacak riwayat perjalanan WN Jepang tersebut saat ke Indonesia.

"Sudah ditracking (dilacak). Tapi saya belum dapat laporan terkait detailnya. Nanti kalau sudah ada detailnya baru saya bisa share," jelasnya saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020).

WN Jepang tersebut merupakan kasus ke-24 yang terkonfirmasi positif virus corona COVID-19 di Malaysia. Ia melakukan perjalanan ke Indonesia pada awal Februari lalu dan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (27/2/2020).

Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah menjelaskan saat ini WN Jepang tersebut tengah diisolasi.

"Dia sekarang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Kuala Lumpur," kata Dr Noor, dikutip dari Malaymail (1/3/2020). (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar