Kemenag: 2.500 Jemaah Umrah Terbang ke Saudi Hari Ini, 1.948 Gagal Berangkat

  • Kamis, 27 Februari 2020 - 21:49:18 WIB | Di Baca : 1102 Kali

SeRiau - Kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menyetop sementara jemaah umrah semua negara berimbas ke jemaah asal Indonesia. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Arfi Hatim, mengungkapkan terdapat 4.448 jemaah umrah yang sedianya diberangkatkan hari ini.

Namun, berdasarkan data Kemenag, hanya 2.500 jemaah umrah yang berhasil diberangkatkan sejak Kamis pagi. 

"Ada 2.500 jemaah umrah Indonesia yang sejak pagi tadi terbang ke Saudi," kata Arfi dalam keterangannya, Kamis (27/2).

Arfi menuturkan, data ini didapatkan dari Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh). Artinya, 1.948 jemaah umrah gagal berangkat hari ini. 

"Mereka yang batal berangkat sebanyak 1.540 orang dari Bandara Soetta Cengkareng, 364 orang dari Bandara Juanda, dan 44 jemaah dari Bandara Kertajati," tuturnya.

Ia memastikan sebagian besar jemaah umrah yang sempat tertahan di bandara dan gagal berangkat sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Dan juga dibantu oleh pihak travel.

"Saat ini, sebagian besar dari mereka sudah meninggalkan bandara dan kembali ke kediaman masing-masing. Masih ada satu travel yang belum pulang ke daerahnya karena nunggu penerbangan jam 21.40 WIB," tuturnya.

Kemenag juga akan menggelar rapat koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), dan maskapai penerbangan untuk menindaklanjuti keputusan Pemerintah Arab Saudi ini.

"Jangan sampai jemaah yang seharusnya berangkat, tidak mendapatkan hak-haknya akibat kegagalan berangkat. Semua demi kemaslahatan dan perlindungan kepada jemaah umrah," ungkap Arfi. 

Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengungkapkan hari ini terdapat tiga penerbangan dari Indonesia yang tiba di Arab Saudi.

"Ada juga 200 jemaah yang mendarat dengan Saudia Airlines SV200. Tidak lama lalu, ada 433 jemaah dengan Lion Air JT 100. Mereka bisa masuk imigrasi untuk kemudian ke Makkah untuk berumrah," jelas Endang. 

Endang menyampaikan pihaknya terus memantau kondisi jemaah umrah Indonesia. Ia menyampaikan masih ada beberapa penerbangan yang akan mendarat di Jeddah hingga Kamis malam.

"Berdasarkan data yang kami terima, saat ini masih ada 4 penerbangan yang belum mendarat," tandasnya. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar