Partai Pendukung Koalisi Kembali Pilih Mahathir Mohamad Jadi Perdana Menteri

  • Senin, 24 Februari 2020 - 22:19:40 WIB | Di Baca : 1009 Kali

SeRiau - Partai Aksi Demokratik Malaysia (DAP) kembali memilih Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri meski Mahathir telah mengundurkan diri. Keputusan ini akan disampaikan dalam pertemuan Dewan Presiden Pakatan Harapan, Senin (24/2) malam.

Pakatan Harapan merupakan koalisi yang terdiri dari Partai DAP, Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim, Partai Amanah Nasional, dan Partai Bersatu Pribumi Malaysia (Bersatu). Namun Bersatu belakangan memutuskan keluar dari Pakatan Harapan. 

"DAP bermaksud untuk mengusulkan kepada dewan presiden PH (Pakatan Harapan) pada pertemuan daruratnya malam ini, untuk terus mencalonkan Tun Dr Mahathir untuk terus sebagai perdana menteri Malaysia, untuk memenuhi dan memenuhi janji-janji dalam manifesto pemilihan umum PH," ujar Sekretaris Jenderal DAP, Lim Guan Eng, dilansir MalayMail.

Pengunduran diri Mahathir bertepatan dengan mencuatnya isu pembentukan koalisi baru pemerintah. Dalam koalisi baru nanti, Partai Bersatu menggalang dukungan dengan UMNO, oposisi utama Mahathir pada 2018 silam. 

Isu ini semakin kuat ketika Mahathir ikut keluar dari Bersatu. Jika isu koalisi baru itu benar, kekuatan Pakatan Harapan di kursi mayoritas parlemen akan terancam.

Namun, Ling menegaskan, Mahathir mengundurkan diri untuk memprotes isu tersebut. Menurut Ling, Mahathir tidak ingin bekerja dengan UMNO yang korup. 

“Konsistensi dan prinsip ini untuk menolak UMNO yang korup, harus didukung oleh semua orang Malaysia," tutur Ling.

Namun, dikhawatirkan koalisi baru itu akan mengurungkan posisi Anwar Ibrahim untuk menjadi PM. Sejak 2018, Mahathir telah menjanjikan posisi PM kepada Anwar selaku Ketua PKR.

Sebelumnya, Raja Malaysia telah menerima pengunduran diri Mahathir dari jabatan perdana menteri. Namun, Raja kembali menunjuk pemimpin 94 tahun itu menjadi perdana menteri sementara selama belum ada penggantinya. 

Mahathir menjadi Perdana Menteri memerintah sejak memenangi pemilu pada Mei 2018 lalu mengalahkan UMNO. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar