Suhu Politik Malaysia Memanas, Koalisi Pemerintahan Mahathir Terancam Pecah

  • Ahad, 23 Februari 2020 - 21:58:55 WIB | Di Baca : 1047 Kali

SeRiau - Suhu politik di negeri jiran Malaysia dilaporkan tengah memanas. Sejumlah anggota Parlemen disebutkan sedang bersiap-siap untuk lompat pagar demi membentuk pemerintahan baru.

Sejumlah media di Malaysia melaporkan kondisi terakhir.

Malaymail, misalnya, mengatakan bahwa Deputi Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR),  Datuk Seri Azmin Ali, dan wakil presiden partai Zuraida Kamaruddin, tengah bersiap-siap meninggalkan koaliasi Pakatan Harapan yang memenangkan pemilihan umum 2018.

“Seorang sumber yang berada di Hotel Sheraton Petaling Jaya di mana faksi "kartel" PKR saat ini bertemu mengatakan bahwa pengumuman akan dilakukan hari ini setelah jumlahnya cukup untuk membentuk pemerintahan baru,” tulis Malaymail dalam laporannya beberapa jam lalu.

PKR adalah elemen utama dalam koalisi Pakatan Harapan yang membentuk pemerintahan dengan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri.

Anggota koalisi lain di Pakatan Harapan adalah Partai Aksi Demokrasi (DAP), Partai Amanah Nasional, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia(PPBM).

Parlemen Malaysia memiliki 222 kursi. Dibutuhkan setidaknya 112 kursi untuk membentuk pemerintahan baru.

Saat ini PKR memiliki 50 kursi. Diikuti DAP dengan 40 kursi, PPBM dengan 26 kursi, dan Amanah dengan 11 kursi.  

Sementara Free Malaysia Today melaporkan sejumlah menteri telah membersihkan meja mereka, bersiap-siap untuk meninggalkan kantor kementerian apabila pemerintahan baru terbentuk.

Informasi lain yang berkembang mengatakan bahwa Mahathir Mohamad justru sedang mempersiapkan pemerintahan baru.

Mahathir disebutkan tengah menunggu jadwal untuk bertemu dengan Yang Dipertuan Agong Malaysia. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar