SeRiau - Indonesia kini memilih mengambil jalan berisiko terhadap posisi dilematis mengenai wabah virus corona yang terjadi di China. Salah satunya dengan menutup akses penerbangan dari dan ke China.

Ekonomi Center of Reform on Economic (CORE) Piter Abdullah megatakan, pemerintah Indonesia memang harus mengambil langkah tegas untuk menghindari penyebaran virus mematikan tersebut ke tanah air.

"Dampaknya akan sangat signifikan negatif terhadap perekonomian Indonesia. Tetapi kebijakan ini harus diambil untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. Karena kalau itu terjadi, dampak buruknya bisa lebih besar," kata Piter Abdullah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/2).

Memang benar dampak langkah tegas itu akan sangat memengaruhi ekonomi tanah air. Mulai dari penurunan wisatawan China yang berujung ke sektor pariwisata Indonesia, hingga penurunan industri transportasi udara, darat, dan laut.

"Demikian juga dengan industri hotel dan restoran, industri cinderamata dan barang oleh-oleh. Semua akan terpukul," sambungnya.

Pun demikian dengan penyetopan impor barang bahan baku yang tentu akan menghantam industri manufaktur.

"Jadi, secara keseluruhan dampak negatifnya akan besar terhadap Indonesia. Tapi kebijakan menutup penerbangan tersebut harus dilakukan," tandasnya. (**H)

Sumber: rmol.id