Kasus Pertama WNI Terinfeksi Virus Corona

  • Rabu, 05 Februari 2020 - 06:23:44 WIB | Di Baca : 1975 Kali

SeRiau - Satu Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura positif terkena virus corona. WNI yang belum didetailkan identitasnya itu merupakan TKW yang bekerja di salah satu toko di Singapura.

Informasi ini diumumkan oleh Pemerintah Singapura pada Selasa (4/2). Singapura mengumumkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona terus bertambah. Kini sudah menyentuh 24 orang, dan salah satu pasien terbarunya adalah WNI berusia 44 tahun.

"Kasus 21 adalah perempuan berwarga Indonesia. Dia adalah pekerja rumah tangga asing, yang majikannya Kasus 19," tulis situs resmi Pemerintah Singapura.

Majikan perempuan itu adalah dua orang penduduk Singapura yang bekerja di sebuah toko. Toko tersebut kerap dikunjungi turis dari China. 

Sebelumnya, toko tersebut sempat disinggahi dua dari turis China, yang rupanya sudah terpapar virus corona terlebih dahulu. Seorang pemandu wisata yang membawa turis China ke toko itu juga tertular corona.

Dengan munculnya kasus virus corona yang menjangkiti WNI, Indonesia semakin bersiap mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

KBRI Singapura juga sudah mengecek informasi WNI yang terpapar virus corona. KBRI juga siap mendampingi yang bersangkutan saat proses karantina.

"Dari berita seperti itu (1 WNI terinfeksi) tapi kami harus cek dulu kebenarannya dari Ministry of Health Singapore," jelas Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana, saat dikonfirmasi, Selasa (4/2).

"Kami akan mendampingi yang bersangkutan saat dikarantina prosedur kesehatan pemerintah Singapura," imbuh Ratna.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam arahannya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BNPB juga menyinggung kesiapan Indonesia dalam menghadapi wabah virus corona. 

"Saya juga perlu ingatkan bahwa yang namanya bencana bukan hanya alam saja, ada non-alam. Yang sekarang contohnya kita bisa lihat yang namanya virus corona, ini non-alam. Hati-hati dengan ini," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah tetap waspada dan telah menyiapkan segala skenario untuk bahkan menghadapi hal terburuk.

"Kita harus punya skenario kalau itu terjadi. Ya moga-moga enggak terjadi di negara kita. Kalau terjadi harus punya skenario apa, penyiapan apa, di mana, dikerjakan apa. Step-step itu harus kita miliki," jelas dia.

"Karena kalau tidak, kita akan tergagap-gagap," imbuhnya.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin menyatakan Indonesia dan Singapura sepakat mempererat kerja sama untuk menanggulangi virus corona. Kesepakatan ini dibuat setelah Presiden Singapura Halimah Yacob menemui Ma'ruf Amin di Hotel Shangrilla, Jakarta, Selasa (4/2). 

"Karena itu Singapura juga sepakat bahwa kita bersama-sama bagaimana menanggulangi virus corona supaya tidak jadi ancaman global. Dan juga mungkin kita antisipasi kemungkinan virus-virus lain yang kita hadapi dalam menghadapi, menjaga dan mengawal kesehatan masyarakat," kata Ma'ruf usai bertemu Halimah Yacob.

Meski demikian, Ma'ruf masih belum menjelaskan lebih rinci bentuk kerja sama dalam bidang kesehatan ini. Namun, ia memastikan kerja sama bakal melibatkan tenaga medis antarkedua negara.

Singapura menjadi salah satu dari 24 negara yang terjangkit virus corona. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, dari 24 kasus virus corona, sebanyak 18 orang yang positif terinfeksi berasal dari Wuhan, China. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar