Akan Berkantor di Natuna Pantau Observasi WNI, Menkes: Saya Tanggung Jawab

  • Senin, 03 Februari 2020 - 18:46:14 WIB | Di Baca : 1142 Kali

SeRiau - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto bakal berkantor di Natuna dan memantau kondisi kesehatan 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China dan tengah menjalani observasi di Natuna. Terawan akan berkantor hingga para WNI tersebut pulang ke rumah masing-masing

"Saya tetap ngantor di sana (Natuna). Kan sampai mereka (238 WNI) kembali (pulang ke rumah)," kata Terawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Terawan mengatakan akan berkantor selama dua minggu di Natuna. Dia sempat melemparkan ajakan untuk ikut berkantor di Natuna.

"Iya dong (dua minggu). Mau ikut?" ujar Terawan.

Terawan mengatakan berkantor di Natuna adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai Menkes. Dia mengatakan bertanggung jawab dari penyiapan hingga 238 WNI di Natuna pulang ke rumah masing-masing.

"Pertimbangannya adalah tanggung jawab. Saya bertanggung jawab sebagai Menteri Kesehatan. Mulai dari penyiapan sampai kedatangan saya ada di sana," ucapnya.

Selain itu Terawan juga menyebutkan sejumlah fasilitas selama 238 WNI di Natuna. Ada pula dokter spesialis yang diterjunkan untuk memantau kondisi kesehatan para WNI tersebut.

"TV ono (ada), AC ada, tempat tidur ada, makan teratur pagi, siang, sore. Wifi, aku ndewe-ndewe (sendiri-sendiri) paketan. Mosok (masa) ngirit banget, paket ya ada lah," sebut Terawan.

"Kita sudah nyiapkan fasilitas kesehatan juga yang nempel di situ yang diawaki tenaga-tenaga spesialis, termasuk tenaga spesialis infeksi paru, bahkan obgyn (dokter kandungan) juga ada, karena ada yang hamil, kemudian psikiater sama psikolog, dan juga ini sudah saya berangkatkan ke sana untuk namanya trauma healing," imbuhnya.

Seperti diketahui, Minggu (2/2) kemarin, 238 WNI tiba di Batam untuk kemudian dikirim ke pusat observasi di Natuna. Jumlah itu lebih sedikit dari rencana evakuasi semula, yakni 245 WNI, karena dikurangi empat WNI yang memilih bertahan di Wuhan dan tiga WNI yang tidak lolos pemindaian pihak China. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar