Sri Mulyani: Di Januari 2020 Terlalu Banyak Tragedi

  • Jumat, 31 Januari 2020 - 22:26:45 WIB | Di Baca : 1164 Kali

SeRiau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, awal tahun 2020 ini tidaklah mudah. Sebab, di bulan Januari ini, di dalam negeri dan di lingkup global terjadi berbagai macam tragedi.

Tragedi tersebut mulai dari bencana banjir yang terjadi tepat pada 1 Januari 2020 hingga legenda basket Kobe Bryant yang tewas bersama putrinya, Minggu (26/1/2020) dalam sebuah kecelakaan helikopter.

"Saya ingin menyampaikan, di dalam rangka kita menjalani 2020 di bulan Januari ini dirasakan terlalu banyak tragedi. Dari mulai bencana alam sampai meninggalnya Kobe Bryant," ujar dia ketika memberi sambutan pelantikan pejabat Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan, tragedi-tragedi yang terjadi di awal tahun merupakan hal penting yang perlu diingat. Sebab, hal tersebut menjadi alarm ketidaktahuan manusia mengenai akhir hidup dan bagaimana akhir yang akan terjadi.

"Itu buat saya penting. Karena kalau orang baik dan kita memiliki memori mengenai dia, meninggal secara tragis, mengingatkan kita semua bahwa dalam hidup ini kita tidak pernah tahu kapan berhenti, di mana kita akan berhenti, dan bagaimana kita akan berhenti," ujar dia.

Seharusnya berbagai tragedi tersebut bisa membuat manusia memiliki rasa kemanusiaan dan kerendah hati.

Menurut Bendahara Negara, nasihat klasik untuk melakukan segala sesuatu sebaik mungkin setiap hari seolah besok manusia tak lagi ada di dunia merupakan kebenaran.

"Lakukan semua tugas Anda dengan tekad mental, janji, sikap bahwa saya melakukan yang terbaik. Kalau kita tidak tahu apakah besok masih ada kesempatan untuk bisa beramal dan menjalankan yang terbaik bagi bangsa kita, bagi negara kita, bagi umat manusia, bagi keluarga kita, jadikan itu suatu momen yang bisa membuat kita melakukan refleksi dan membulatkan tekad," ujar dia. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar