Uni Eropa Sepakat Bercerai dengan Inggris

  • Kamis, 30 Januari 2020 - 05:30:05 WIB | Di Baca : 1160 Kali

SeRiau - Perpisahan Inggris dari Uni Eropa menjadi kenyataan. Parlemen Eropa setuju meratifikasi dokumen perceraian yang diajukan oleh Inggris.

Lewat voting yang dilakukan, sebanyak 621 anggota Parlemen Eropa setuju untuk menetapkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit ke dalam Undang-Undang. Voting tersebut dilakukan pada Rabu (30/1) di kantor pusat Uni Eropa di Brussels, Belgia.

Dengan ratifikasi tersebut Inggris akan resmi meninggalkan UE pada Jumat (31/1) pukul 23.00 waktu Brussels.

Usai voting suasana haru menyelimuti raungan parlemen Eropa. Lagu perpisahan khas Skotlandia Auld Lang Syne diperdengarkan.

Inggris keluar dari Uni Eropa usai menjadi anggota selama 47 tahun. Proses Brexit dimulai saat referendum yang digelar pada 23 Juni 2016 di seluruh Inggris Raya.

Sebanyak 51 persen warga Inggris menyetujui untuk keluar UE. Hanya 48 persen saja yang memilih bertahan.

Usai referendum proses keluarnya Inggris menemui jalan berliku. Butuh waktu hampir empat tahun sampai Inggris benar-benar dinyatakan keluar.

Saat voting ratifikasi Brexit, anggota parlemen Eropa mayoritas memberikan suara bukan karena mereka mendukung Brexit. Namun, lantaran mereka hanya ingin menghindari tak tercapainya kesepakatan antara Uni Eropa dan Inggris.

"Bila kami dapat menghentikan Brexit dengan memilih tidak saat voting, saya orang pertama yang merekomendasikannya," ucap anggota parlemen Eropa asal Belgia, Guy Verhofstadt, seperti dikutip dari AFP.

Sedangkan, anggota parlemen Eropa asal Inggris, Nigel Farage, menyebut Brexit adalah kemenangan populisme atas globalisme. 

"Kami akan melambaikan tangan untuk kalian. Jika kalian melanggar aturan, maka kalian akan terputus," kata Farage. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar